Mohon tunggu...
Komang Sumertawan
Komang Sumertawan Mohon Tunggu... Dokter - Tentang Saya

Orang Bali yang merantau ke Bali, senang dengan berbagai hal yang berkaitan dengan kesehatan, saat ini berprofesi sebagai dokter Ayurveda, mencari rejeki di Ubud; senang dengan segala hal yang berkaitan dengan komputer dan teknologinya walaupun saat ini tidak begitu aktif karena padatnya aktivitas pekerjaan; senang dengan aktifitas dengan kamera, walaupun kameranya jarang dipakai.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hati-hati Parkir Kendaraan di Seputar Wilayah Ring Road Barat

13 Juli 2010   18:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:53 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi rekan-rekan kompasianer yang ada di Jogja maka judul tulisan saya ini berlaku mutlak. To the point aja...

Wilayah Yogyakarta tepatnya di seputaran Jalan Ring Road Barat sangat rawan akan pencurian. Warnet tempat saya bekerja sudah dua kali kecolongan pencuri sepeda di siang bolong, padahal sepeda tersebut di parkir agak kedalam, bukan di pingir jalan. Anehnya lagi dua kali kecurian,  waktu, merek dan warna sepeda sama. Dua minggu yang lalu salah seorang pelanggan setia saya (seorang anak kecil) -- tepatnya hari senin siang sekitar jam  satu, sepedanya hilang diambil pencuri. Kata si anak kecil tersebut sepedanya berwarna kuning dan bermerek poligon.

Hal tersebut terulang lagi hari Senin kemarin. Seorang pelanggan baru--yang pertama kali datang ke warnet sepedanya diambil pencuri juga. Merek sepeda poligon dan warnanya juga kuning.  Bagi saya ini sangat aneh, karena hilang pada hari yang sama, merek dan warna sepeda sama.  Bahkan sempat terbersit dalam pikiran saya bahwa warnet tempat saya bekerja "dikerjai" oleh orang lain yang tidak suka melihat warnet tempat saya bekerja rame. Bisa dibilang semacam konspirasi.  Namun itu belum bisa dibuktikan.

Namun orang yang mengambil sepeda hari senin kemarin sempat diketahui ciri-cirinya yaitu tangannya memakai tato, karena sebelum mengambil sepeda dia sempat 'ngenet" sekitar  satu setengah jam.

Detail kejadiannya seperti ini: hari Senin kemarin kebetulan yang jaga warnet adalah bos saya dan istrinya (kebetulan bareng karena biasanya sendiri). Menurut keterangan dari istri bos saya bahwa beliaulah yang menerima pria bertato tersebut saat dia mau memakai internet dan datangnya tidak memakai kendaraan apa-apa alias jalan kaki. Dia memakai internet sekitar satu setengah jam dan saat keluar yang menerima pembayaran adalah bos saya langsung, karena pada waktu yang sama istri bos sedang mengambil hpnya di kamar.

Bos saya sudah merasa curiga kepada pria bertato tersebut saat pulang mengambil salah satu sepeda yang parkir. Oleh karena itu langsung saja anak-anak yang ngenet membawa sepeda diminta untuk ngecek sepedanya, dan kecurigaannya terbukti, salah satu sepeda pelanggan sudah hilang.

Bos saya langsung mengajak anak yang punya sepeda untuk mengejar pria bertato tersebut dengan sepeda motor. Namun aneh karena pria bertato tersebut tidak ada lima menit keluar, tetapi begitu disusul ke jalan sudah tidak ada.  Padahal untuk ukuran orang yang mengendarai sepeda tidak mungkin melaju dengan cepat seketika.  Akhirnya sampai hari ini sepeda tersebeut tidak diketemukan, walaupun sudah dicari berputar-putar di sekitar wilayah warnet tersebut.

Pada saat dicuri kedua sepeda ini tidak dikunci, jadi bisa dikatakan karena tidak dikunci inilah memeudahkan pencuri untuk membawa sepeda tersebut.  Tapi karena sudah hilang saya harap yang kehilangan ikhlas.

Jika kebetulan yang merasa mengambil sepeda-sepeda tersebut memebaca tulisan ini, saya mohon untuk mengembalikan sepeda tersebut karena pemiliknya adalah anak-anak.  Sangat disayangkan anda memiliki tangan dan kaki jika digunakan untuk perbuatan yang tidak baik.

Sekali lagi, untuk masyarakat Jogja, berhati-hatilah jika memarkir kendaraan di seputaran Ring Road Barat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun