Mungkin judul di atas sedikit membingungkan, tetapi itulah kenyataannya. Di kampung Geblagan, Yogyakarta, di sebuah rumah terpajang besar-besar spanduk yang berisi tulisan judul di atas. Saya sedikit kurang paham dengan isi spanduk di rumah tersebut, namun saya paksakan untuk paham. Akan coba saya terangkan pemahaman saya:
Mungkin pemilik rumah ingin mempromosikan usaha laundrinya, disamping melayani laundry, dia juga menyediakan mie goreng dan mie rebus, dalam artian selain laundry sebagai usaha utamanya dia juga memiliki usaha sampingan menjual mie goreng dan mie rebus. Namun inijuga sedikit membingungkan, apakah mei yang dia jual adalah mie yang dalam kondisi sudah dimasak atau mie yang masih di dalam kardus. Saya asumsikan saja dia menjual mie yang masih mentah karena saya lihat tidak ada tempat duduk untuk pembeli makan mie, tetapi mungkin saja dia menjual mie matang, semoga saja.
Mungkin juga pemilik rumah ini menjual mie dengan nama warungnya adalah laundry. boleh dibilang dia ingin mencari sensasi dengan usahanya. Mungkin dia ingin menyampaikan pesan bahwa usaha yang namanya laundry tidak harus selalu tempat mencuci pakaian, tetapi yang namanya Laundry itu bisa saja tempat menjual mie ataupun menjual barang lainnya.
Saya tidak tahu pemahaman saya yang mana yang benar, yang jelas saya berusaha untuk memahami. jika ada diantara rekan-rekan yang lain ingin menambahkan analisanya, silahkan mampir dan memberi komentar.
salam komentar. :-)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H