Mohon tunggu...
Rian satria
Rian satria Mohon Tunggu... Lainnya - Ubah depresi menjadi kata

Angkat karya bukan senjata Follow ig : satriarian395

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Membunuh Ilusi

10 Februari 2021   05:34 Diperbarui: 10 Februari 2021   05:42 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Turun dari panggung hingar bingar
Muak dengan kesombongan mata penonton yang sinis menuntut sempurnanya penampilan
Tersadar cahaya terang benderang hanyalah fatamorgana

Langkah kaki perlahan menuntut kegelapan
Pada aslinya itu adalah awal kenyataan
Ruang dengan sedikit objek mulai tumbuh sedikit sinar kekuatan

Itu tempat yang seharusnya merebahkan badan menghasilkan melodi sendu aku melayang tenang
Rasa yang coba aku kuasai sejak dahulu aku ingin kendali penuh

Dimana tempat itu bebas untuk terbang bebas pula untuk menyelam
Tanpa kata ancaman tanpa tatapan menerkam

Aku bebas menari diatas pelangi dengan lekuk yang aku sukai
Akupun bernyanyi dengan nada serak yang aku cintai
Menggapai dunia nyata dengan membunuh serangkai kepalsuan

Catatan :

Jadilah diri anda sendiri tak mengapa dengan sedikit orang yang menyukai bahkan mencintai

Tak usah menyamar sempurna untuk tuntuntan mata mereka yang tak seharusnya

Bahwasanya kita adalah bagian-bagian dari warna

Keindahan pelangi yang tercipta dari tangan esa sang pencipta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun