Turun dari panggung hingar bingar
Muak dengan kesombongan mata penonton yang sinis menuntut sempurnanya penampilan
Tersadar cahaya terang benderang hanyalah fatamorgana
Langkah kaki perlahan menuntut kegelapan
Pada aslinya itu adalah awal kenyataan
Ruang dengan sedikit objek mulai tumbuh sedikit sinar kekuatan
Itu tempat yang seharusnya merebahkan badan menghasilkan melodi sendu aku melayang tenang
Rasa yang coba aku kuasai sejak dahulu aku ingin kendali penuh
Dimana tempat itu bebas untuk terbang bebas pula untuk menyelam
Tanpa kata ancaman tanpa tatapan menerkam
Aku bebas menari diatas pelangi dengan lekuk yang aku sukai
Akupun bernyanyi dengan nada serak yang aku cintai
Menggapai dunia nyata dengan membunuh serangkai kepalsuan
Catatan :
Jadilah diri anda sendiri tak mengapa dengan sedikit orang yang menyukai bahkan mencintai
Tak usah menyamar sempurna untuk tuntuntan mata mereka yang tak seharusnya
Bahwasanya kita adalah bagian-bagian dari warna
Keindahan pelangi yang tercipta dari tangan esa sang pencipta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H