Mohon tunggu...
Triyatni Ashari
Triyatni Ashari Mohon Tunggu... Full Time Blogger - 日本語 🎓| An Educator | Mompreneur | Blogger | Ex-Broadcaster

Netizen Belajar | Amateur Writer | "Merendahlah, sehingga tidak ada seorang pun yang bisa merendahkanmu. Mengalahlah, sehingga tidak ada seorang pun yang bisa mengalahkanmu" ~ Kang Maman | Blog : https://www.pohontomat.com

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Menyontek Cara Dasar Menjadi Konten Kreator dari Para Ahli

21 September 2021   23:40 Diperbarui: 21 September 2021   23:55 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia dan digitalisasi, grafis: Hootsuite

Memulai mencoba dunia konten kreator Instagram sebenarnya baru saja saya mulai di tahun ini. Saya fokus membuat konten berbentuk microblog. Memang lumayan tinggi impresi konten yang saya dapatkan jika saya membuat konten bertema microblog.

Sebagai ibu rumah tangga, hal seperti ini memang cukup menarik untuk menambah produktivitas. Tapi kalau menjadi ibu rumah tangga apakah memang bisa jadi konten kreator? Tentu bisa dong!

Jadi full time mom at home itu seru tapi juga agak bahaya. Serunya kita bisa mengatur waktu sesuka kita, tanpa ada deadline dari si Bos, atau jam kerja yang terbatas.

Kita bisa atur kapan mau kerja, dan kapan mau istirahat. Tapi bahayanya ya itu, kalau lagi malas, bisa berabe keadaan rumah. Atau kalau lagi benar-benar kosong, hati-hati bisa malah ngabisin waktu nongkrongin timeline Instagram, hehe.

Tapi sebenarnya kalau sudah punya anak, untuk dapat waktu kosong itu juga jarang banget. Justru bekerja harus lebih cepat dan lebih multitasking. Kalau tidak, bakal ada yang terbengkalai. Apalagi jika anak masih bayi atau balita, yang semua kebutuhan si kecil masih bergantung sama kita.

Selain pekerjaan domestik yang enggak abis-abis, ada beberapa kegiatan mengisi waktu yang bisa kita lakukan selama di rumah lho sebenarnya. Seperti salah satunya menjadi konten kreator.

Tapi di sini saya tidak hanya akan fokus pada emak-emak saja, melainkan saya akan bagikan apa yang saya pelajari buat siapa saja yang mau belajar jadi konten kreator. Belajar ilmu ngonten, cocok banget buat anak sekolah dan anak kuliah yang masih PJJ, yang lagi mau nyambi, ingin mencoba hal baru, atau juga yang sekadar menyalurkan hobi.

Kalau ingin menjadi konten kreator, teman-teman bisa memulai dengan mempelajari dulu, seberapa penting sih memanfaatkan internet di masa kini?

Pengguna Internet yang Semakin Tinggi

Menurut infografis dari Hootsuit, pada Januari 2021, Indonesia memiliki kurang lebih 274,9 juta penduduk atau populasi. Adapun sambungan handphone, terdapat 345,3 juta unit dimana hal tersebut sekitar 125,6% jika dibandingkan dengan populasi.

Pengguna internet sendiri terdapat 202,6 juta atau 73,7% dari populasi. Lalu bagaimana dengan pengguna aktif sosial media? Ternyata luar biasa untuk pengguna aktif sosial media sendiri terdapat 170 juta atau kurang lebih sekitar 61,8% dari total populasi Indonesia.
Lantas, akankah teman-teman hanya ingin menjadi pengguna pasif di kancah digitalisasi ini? Bagaimana jika mencoba untuk memulai profesi sebagai konten kreator? Jika ingin menjadi konten kreator, apa manfaatnya dan apa yang harus dipersiapkan?

Keuntungan Menjadi Konten Kreator

Keuntungan menjadi konten kreator sebenarnya banyak sekali. Melihat gambaran beberapa konten kreator yang saya tahu, adapun keempat besar keuntungan yang paling terasa adalah:

1. Bisa Menyebar Manfaat

Saya pernah membuat konten soal tips bagaimana agar kita bisa terjauhkan dari online shop penipu. Konten tersebut masuk Instagram explore dan berada di bagian popular pada hashtag #penipuanonlineshop. Alhamdulillah ada saja yang komen bahwa postingan saya bermanfaat. Tentu itu menjadi kebahagiaan tersendiri.

2. Menambah ilmu

Saat belajar bikin konten, biasanya kita akan melakukan riset. Dengan seringnya kita riset dan mencari ide baru, secara tidak langsung akhirnya bisa nambah ilmu baru lagi bukan?

3. Branding dan Menambah Jaringan Pertemanan

Membuat konten di Instagram membuat kita bisa memiliki personal branding, alias bagaimana kita ingin dikenal orang lain. Selain itu, jika sukses, kita juga bisa mendapatkan followers yang semakin banyak. Tentu hal tersebut juga menambah jaringan pertemanan dan calon customer kalau kata Cici @victoriawong68.

4. Bisa Menghasilkan dari Kerjasama

Ketika sudah banyak followers, biasanya ada saja brand yang akan mengirim pesan untuk mengajak kerjasama. Tentu itu bisa menjadi salah satu sumber penghasilan bukan?

Kebetulan waktu itu saya pernah mengikuti 2 webinar konten kreator ternama yaitu Mas Fardi Yandi (@fardiyandi) dan Mas Niko Julius (@bynikojulius). Keduanya sama-sama bergelut dalam dunia marketing digital. Mas Fardi Yandi memiliki bisnis di bidang layanan dan jasa digital marketing, sedangkan Mas Niko Julius lebih ke pakar Instagram. Tapi keduanya oke untuk menjadi acuan dalam belajar konten di Instagram. Lalu apa yang bisa saya tangkap dari ilmu keduanya?

Temukan Kekuatan Diri

Pertama, teman-teman harus cek dulu apakah kita senang dengan konten berbasis hiburan, informasi, atau inspirasi? Sebagai user, konten seperi apa yang membuat kita bisa betah berlama-lama lihat postingan orang? Nah, biasanya, pengguna Instagram menyukai sesuatu yang berhubungan dengan ketiga jenis konten tersebut.

Uuntuk konten hiburan, misalnya konten animasi, konten komik, konten bernyanyi, konten komedi stand up dan masih banyak lagi. Untuk konten informasi, biasanya seperti hal yang berkaitan fakta, berita selebriti, hal-hal unik, dan lainnya. Untuk konten inspirasi, biasanya berkaitan dengan kisah sukses, inspirasi rumah, inspirasi dekor, dll. Kalau teman-teman sudah bisa tahu bagian mana yang paling kita jago, itu sudah selangkah lebih maju lho.

Mengenal Fitur Instagram

Algoritma dan Fitur Instagram sendiri sering sekali dibahas oleh Kak @bynikojulius. Beliau baru-baru ini menyampaikan fitur terbaru dari Instagram yaitu ChatBot. Fitur ini memungkinkan pemilik akun bisa mengirimkan pesan otomatis dengan mengeluarkan perintah kata tertentu. Mungkin mirip di telegram mungkin ya. Yang pasti, kemarin saya baru mencobanya dan menarik sekali.

Tentukan Target

Menentukan target atau audience ini susah-susah gampang. Saya pun sampai saat ini masih bingung dnegan target audience saya yang tidak konsisten. Namun jika teman-teman benar-benar ingin serius, coba digali lagi. Contoh salah satu akun @mudacumasekali, yang mana  targetnya adalah anak-anak muda. Ada juga akun @canvaninja, yang cocok untuk para desainer pemula.

Konsisten Posting

Perihal ini pun masih menjadi PR saya. Namun saya lihat bahwa mereka yang serius di bidang konten kreator pasti posting minimal satu kali sehari. Hal tersebut bisa membantu menaikkan nilai postingan di algoritma Instagram.

Uji Coba dan Pelajari Semua

Setiap konten, memiliki konsep postingan yang biasanya berbeda. Saat ini, jenis postingan Instagram terbagi atas feed post, multiple feed post/carrousel, IGTV, story, dan terakhir reels.

Coba menerapkan beberapa konten di berbagai jenis post, mungkin saja hasilnya akan berbeda. Hal itu saya tangkap dari materi IG Live @victoriawong68.

Itulah dasar-dasar konten kreator yang sebaiknya kita pelajari sebelum terjun ke dunia konten Instagram. Prinsip-prinsip di atas hanya secuil dari ilmu yang ada. Jika teman-teman ingin serius, bisa langsung mengintip saja akun-akun ahli konten Instagram yang sudah saya mention di atas.

Teman-teman sudah siap jadi konten kreator?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun