Mentari masih saja 'garang'sinari bumi. Jarum jam berdetak memutari porosnya. Tepat pukul 14.10 Wib, Selasa (18/2/2020), empat juru warta yang bernaung di Persatuan Wartawan Indonesia(PWI)--organisasi pers tertua di nusantara, memasuki gedung lembaga peradilan umum, Pengadilan Negeri Langsa.
Gerbangnya megah. Seperti kokohnya bangunan utama yang dibangun sejak tahun 1979 silam itu. Setelah melapor maksud dan tujuan, empat punggawa PWI Kota Langsa itu, masuk ke lobi utama.
Di sana, Kurniawan SH, hakim sekaligus didapuk sebagai juru bicara PN Langsa telah menanti. Senyum khasnya menebar akrab, ramah menyapa Putra Zulfirman selaku Ketua PWI Kota Langsa terpilih periode 2020-2023.
Setelah bercengkrama sejenak, Bung El, begitu Kurniawan karib disapa awak media, mengajak naik ke lantai dua gedung itu. Sembari merangkul Sudirman, Wakil Ketua PWI Langsa dan sebelah tangan lainnya menggandeng Muhammad Syafrizal (Wakil Sekretaris) dan disusul Muhammad Hanafiah, bendahara organisasi profesi wartawan kota itu.
Di lantai dua, keempat tamunya dipinta Kurniawan duduk sejenak di sofa berwarna gelap, tepat berada di depan pintu ruangan Ketua PN Langsa dan bersisian dengan ruang wakil ketua.
Sejurus kemudian, pintu ruang ketua terbuka. Seorang wanita muda, energik dan memesona melonggokkan diri. "Mari silahkan masuk," ujar Ketua PN Langsa, Dr Nurnaningsih Amriani, SH, MH, perempuan kelahiran Bulukumba, Sulawesi Selatan, 20 Juli 1979 itu.
Ruang sejuk itu menebar wangi. Nurnaningsih persilahkan tamunya duduk. Sejurus kemudian, perkenalan singkat terjadi, seperti pepatah lama 'Tak kenal maka tak sayang'.
Keramahan mantan Wakil Ketua PN Simpang Empat Redelong, Bener Meriah ini tak diragukan lagi. Bahasanya lembut, santun dan cukup mudah dimengerti.
Sesekali, sumbringah. Lain itu, senyum tipis tersungging dari bibir alumnus program Doktoral Ilmu Hukum, jurusan Perdata, Universitas Sumatera Utara (USU) dengan torehan Cumlaude ini.