"Kalau pemerintah bantu, bisa dikelola lewat kelompok tani atau koperasi. Biaya penen lebih murah dan mampu serap tenaga kerja lokal," ulas Ucok.
Selain combine helvester. Petani juga butuh traktor ketika musim tanam tiba. Inilah yang dibutuhkan kaum 'sudra' ketimbang pesawat komersil yang tak pernah dirasakan mereka.
Senada dengan Ucok. Seorang tokoh pemuda, Hajarul Aswat, yang lekat dengan golongan 'wong cilik' mengatakan, kehadiran pemerintah dalam membantu petani adalah keharusan.
Karena itu, dia berharap Plt Gubernur Aceh maupun Pemkab Aceh Tamiang dapat memberikan solusi atas kebutuhan petani.
"Insya Allah dua bulan lagi kita panen raya. Tolong diperhatikan nasib petani. Kesejahteraan mereka berada di pulpen kebijakan Bapak pemimpin," tandasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H