Mohon tunggu...
Putra Zulfirman
Putra Zulfirman Mohon Tunggu... Jurnalis - Informatif & Edukatif

Kerja Ikhlas, keras dan cerdas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Baleum Syedara Menyeka Air Mata Dhuafa

1 Desember 2019   22:50 Diperbarui: 1 Desember 2019   22:51 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nurlidan terbaring di ruang tamu rumahnya. Foto Istimewa

"Sedari tadi saya tak kuat melihat derita orangtua kita berempat ini. Begitu berat cobaan hidup padanya," ungkap Agus terbata, sambil serahkan bantuan sembako kepada anak Nek Umi.

Roda zaman boleh berganti, masa berubah. Tapi ketetapan tuhan pasti terjadi. Bahwa hidup adalah perjuangan tanpa henti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun