Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih. Begitu pameo lama acap terucap. Bahwa liku hidup telah ditentukan Sang Khaliq. Manusia hanya berusaha, tawaqal dan terus beribadah pada-Nya.
Ini yang berlaku pada tiga nenek renta dan seorang kakek asal Kota Langsa, Propinsi Aceh. Keempatnya, punya cerita hidup tersendiri.
Kesamaannya hanya satu. Sama-sama didera penyakit dan hidup dibawah garis kemiskinan.Â
Berawal dari informasi nitezen. Mengabarkan bahwa terdapat beberapa warga yang membutuhkan uluran tangan.
Sontak, empat anak muda dari Komunitas Baleum Syedara yang dimotori Agus Setiawan bergerak untuk mengumpulkan donasi.
Awalnya, hanya sebatas patungan di kalangan pekerja media. Para pewarta sejumlah media itu, mendonasikan rizkinya.
Namun, Allah SWT punya cara tersendiri membantu hamba-Nya. Lewat sosial media facebook. Agus Setiawan mendapat tawaran donasi dari sejumlah donatur. Termasuk, Kasat Lantas Polres Aceh Utara.
"Alhamdulillah donasi bertambah dari Kasat Lantas Polres Aceh Utara," ujar Agus kepada rekannya selepas shalat Jum'at, kemarin.
Tanpa menunggu lama, sebagaimana kebiasaan Komunitas Baleum Syedara, Minggu (1/12/2019), mereka menyambangi empat rumah berbeda.