Baru saja segenap kader Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila, bersuka cita atas suksesnya helatan Musyawarah Nasional ke-II, di Sultan Hotel, Jakarta, 23-25 Agustus 2019.
Dimana, Teuku Aulia Arief terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat SAPMA Pemuda Pancasila masa bhakti 2019-2022. Mantan Sekretaris Umum periode 2016-2019 itu, sigap menyambut estafet kepemimpinan dari pendahulunya, Yedidiah Soerjosoemarno.
Gembitanya Munas II masih belum hilang. Kembali seluruh kader SAPMA Pemuda Pancasila se Tanah Air bersuka cita. Pasalnya, salah seorang kader terbaiknya, Ketua Pengurus Wilayah SAPMA Pemuda Pancasila Sumatera Utara, Rahmaddian shah. Terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Kota Medan.
Whatsapp group SAPMA Pemuda Pancasila Nasional dan Kaderisasi Nasional ramai mengucapkan selamat atas torehan Rahmaddian Shah. Begitu juga media sosial facebook dan instagram. Riuh dengan postingan selamat untuk sosok muda itu.
Rahmaddian Shah menjadi roll model pengkaderan bagi kader SAPMA Pemuda Pancasila. Ia menapak sesuai jenjang karir terendah. Diinternal SAPMA Pemuda Pancasila, Ketua Dian--akrab disapa--pernah menjabat Ketua PC SAPMA Pemuda Pancasila Kota Medan.
Seterusnya, terpilih aklamasi sebagai Ketua PW SAPMA Pemuda Pancasila Provinsi Sumatera Utara. Lewat Musyawarah Wilayah, menggantikan Iqbal Hasibuan yang dinyatakan demisioner.
Ditubuh Ormas Pemuda Pancasila. Rahmaddian Shah, mengawali tampuk kepemimpinan di level Pimpinan Anak Cabang (PAC) Medan Barat. Sebagai ketua, dia mumpuni membawa organisasi kearah lebih baik dan bertanggung jawab penuh terhadap sejumlah ranting dan anak ranting di bawah kepemimpinannya.
Kemudian, lewat forum Musyawarah Cabang Pemuda Pancasila Kota Medan, Minggu 25 Agustus 2019. Rahmaddian Shah mendapat dukungan penuh dari 19 PAC se Kota Medan dan dinyatakan aklamasi.
Rahmaddian Shah menunjukan betapa pentingnya proses kaderisasi dan menapak tingkat demi tingkatnya. Tidak boleh serta-merta dan tedeng aling-aling. Bahwa memimpin harus dimulai dari bawah hingga level teratas.
