Mohon tunggu...
Poda Lumbantoruan
Poda Lumbantoruan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hidupku Berharga bagi Tuhan

3 Oktober 2023   22:33 Diperbarui: 3 Oktober 2023   22:37 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam yang sunyi cuaca yang dingin 

Terdengar rintik hujan di balik jendela kaca

Aku merenung dan berdoa 

Aku berfikir akan apa yang ku perbuat

Bertanya pada diri sendiri

 Yang tidak tahu apa jawabnya

Ohh Tuhan mengapa hidupku sehancur ini

Bagaikan bunga yang tidak pernah di siram

Bagaikan botol yang pecah dan hancur

Bapa aku tersesat dalam menentukan arah

Hidupku terasa hancur berkeping keping

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun