Mohon tunggu...
Pocut Ghina Shabira
Pocut Ghina Shabira Mohon Tunggu... Psikolog - Mahasiswi

Traveler. Blogger. Bollywood Lover.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Dari Aku, Ratu Kecilmu..

12 November 2018   19:57 Diperbarui: 7 Maret 2019   17:31 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: lebrtarianism.org

Aku..
Seorang gadis yang dilahirkan ke dunia ini..
Putih bersih tanpa dosa..
Yang siap menjadi wadah bagi siapa saja yang ingin melukis di hidupku..

Kehadiranku tentu bukan sebuah kebetulan..
Melainkan salah satu doa dari dua insan manusia..
Yang tiada henti meminta kepada-Nya..
Mengharapkan hadirku dapat memberi secerca harapan indah bagi mereka..

Seorang wanita yang tangguh..
Seorang lelaki yang pantang menyerah..
Terus menerus menyuratkan doanya kepada Tuhan..
Berusaha menjadi hamba-hamba terbaik-Nya..
Demi seorang putri kecil untuk melengkapi hidup mereka..

Kini..
Buah cinta itu telah hadir..
Sebagai hadiah terindah yang Tuhan berikan..
Bagi hamba-hamba terbaik-Nya..
Yang senantiasa akan dijaga..
Dikasihi..
Sebagaimana Tuhan mengasihi mereka..

Aku..
Sang ratu kecil yang Tuhan kirimkan..
Sebagai wujud rasa cinta-Nya kepadamu..
Berharap bahwa rasa cinta dalam hatimu takkan luntur..
Dengan kehadiranku sebagai pelengkap hidupmu..

Cintai aku sepenuh hatimu..
Sayangi aku sebagaimana engkau menyayangi dirimu..
Kasihi aku seperti Tuhan mengasihimu..

Tegur aku jika aku salah..
Ingatkan bila aku mulai salah melangkah..
Bimbing aku saat aku mulai kehilangan arah..
Karena aku belum mengerti..
Sefana apa dunia yang kutempati ini..
Dan sekejam apa kehidupan yang kujalani ini..

Dari lubuk hati yang terdalam,
Ratu Kecilmu..
Untuk yang tersayang,
Ayah dan Ibuku..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun