Mohon tunggu...
Uyung
Uyung Mohon Tunggu... Administrasi - ASN, Penulis, dan Big Data Enthusiast

Seorang ASN (Aparatur Sipil Negara), cinta menulis, cinta keluarga, Big Data Enthusiast, penulis buku 'Catatan Parno PNS Gila', dan lil bit crazy :P Bisa diliat pemikiran gilanya di http://pnsgila.wordpress.com dan akun twitter @UyungPNSgila

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pantaskah PNS Digaji Tinggi?

28 Agustus 2015   16:08 Diperbarui: 28 Agustus 2015   16:08 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertanyaan ini sering banget mengemuka. Entah itu dari pertanyaan orang-orang di sosial media ataupun dari pertanyaan iseng orang-orang di warung kopi. Baik yang di medsos maupun yang di warung kopi isinya sebenarnya sama aja. Sama-sama ngerasa bahwa PNS gaji tinggi itu tidak sepantasnya.

Tapi sebenarnya ukuran gaji PNS itu sewajarnya berapa sih? Apakah sesuai dengan UMR (Upah Minimum Regional)? Atau perlu dibandingkan dengan penghasilan Gojek yang sedang nge-hits saat ini? 

Mari kita cermati gajinya PNS. Secara umum pendapatan PNS itu ada 3 jenis, yang pertama gaji pokok. Gaji pokok ini biasanya sudah ada aturannya, dan biasanya semakin lama seorang PNS itu mengabdi, maka semakin besar gaji pokoknya. Dan tentu saja memperhatikan juga kepangkatannya.

Lalu yang kedua adalah tunjangan. Tunjangan itu ada beberapa jenis, ada tunjangan kinerja, tunjangan anak/istri/suami, lalu ada yang namanya tunjangan jabatan. Kalo tunjangan anak/istri/suami sudah ada ukuran bakunya. Nah untuk tunjangan kinerja ama tunjangan jabatan yang berbeda-beda. Kalo kinerja dilihat grade dan beban kerjanya. Semakin tinggi grade-nya, semakin tinggi tunjangan yang diterima. Begitu juga dengan tunjangan jabatan (baik itu jabatan struktural maupun fungsional).

Yang ketiga adalah penghasilan lain-lainnya yang didapat sesuai dengan peraturan yang berlaku. Ada yang namanya honor-honor semacam honor menjadi narasumber, moderator, atau honor yang terkait dengan keikutsertaan dalam Tim. Ada pula yang namanya uang yang diperoleh dari Dinas Luar. Semakin lama dinas luarnya semakin besar yang didapatnya. Yang lainnya macam uang makan, uang lembur, dan lain-lain.

Nah, kalo dicermati bisa dikatakan bahwa sebenarnya pendapatan PNS itu tidak jelek-jelek amat kok. Hanya saja memang gak semua PNS dapat penghasilan yang lumayan besar. Ada yang cuma dapat gaji ama tunjangan doang gak pernah dinas luar, ada yang hampir tiap hari dinas luar terus mirip lagu dangdut bang toyib yang tidak pulang-pulang. Ya tergantung banyak faktor juga sih. Bisa jadi faktor keberuntungan, faktor kedekatan, ato faktor kinerja. Yahh gak ada yang pasti.

Makanya ketika ada wacana agar gaji PNS dibuat single salary (sistem gaji tunggal), secara pribadi saya tidak ada masalah. Yang penting perbaiki dulu standar ukuran kinerjanya. Ketika standar ukuran kinerjanya sudah jelas, maka penetapan single salary tinggal menunggu waktu aja. Dengan jelasnya ukuran kinerja PNS, maka polemik soal gaji PNS bisa dituntaskan. Ukuran kinerja ini jadi patokan berapa besar gaji PNS yang seharusnya. Gaji PNS tinggi? Ya karena memang ukuran kinerjanya memenuhi untuk gaji sebesar itu. Gaji PNS rendah? Ya jangan berprasangka dulu, dilihat dulu bagaimana ukuran kinerjanya.

 

*Tulisan ini disadur dari blog saya pnsgila.wordpress.com dengan beberapa penyesuaian dan penyuntingan seperlunya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun