Mohon tunggu...
Anastasya TriYolanda
Anastasya TriYolanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka membahas Sains

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pencemaran Logam Kadmium di Sungai Batang Arau dan Solusi Biosorpsi

20 Desember 2024   23:08 Diperbarui: 20 Desember 2024   23:19 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sungai Batang Arau, Padang, Sumatera Barat (sumber: Suararantau.com)

Sungai Batang Arau, yang mengalir di jantung Kota Padang, Sumatera Barat, adalah salah satu sungai yang penting bagi kehidupan masyarakat setempat. Namun, sayangnya, sungai ini menghadapi tantangan serius akibat pencemaran. Menurut Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang, sumber pencemaran utama adalah limbah industri, rumah sakit, pasar, dan aktivitas kapal di muara sungai. Salah satu ancaman yang berpotensi hadir dalam pencemaran ini adalah logam berat kadmium (Cd).

Apa itu Kadmium dan Mengapa Berbahaya?

Kadmium adalah logam berat yang sering digunakan dalam berbagai industri, seperti pembuatan baterai, pelapisan logam, dan pigmen. Meski berguna, kadmium sangat berbahaya jika masuk ke lingkungan, terutama air sungai. Dalam jumlah kecil saja, kadmium dapat meracuni makhluk hidup, termasuk manusia. 

Ketika kadmium mencemari sungai, ia bisa diserap oleh organisme air seperti ikan dan kerang.Jika ikan-ikan ini dikonsumsi manusia, efek kesehatan yang serius bisa muncul, seperti:

1.Kerusakan ginjal: Kadmium dapat mengganggu fungsi ginjal, menyebabkan tubuh kesulitan membuang racun.

2.Gangguan tulang: Kadmium dapat membuat tulang menjadi rapuh.

3.Risiko kanker: Logam ini diketahui dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru.


Bagaimana Kadmium Mencemari Sungai Batang Arau?

Aktivitas industri dan pembuangan limbah tanpa pengolahan yang baik adalah sumber utama pencemaran kadmium. Limbah dari pabrik, limbah medis dari rumah sakit, dan bahan kimia dari kapal di muara sungai semuanya dapat menjadi sumber kontaminasi logam berat, termasuk kadmium.

Solusi: Penanganan dengan Metode Biosorpsi


Untuk mengatasi pencemaran kadmium, salah satu metode yang ramah lingkungan dan efektif adalah biosorpsi. Metode ini menggunakan bahan alami, seperti tumbuhan, jamur, atau mikroorganisme, untuk menyerap logam berat dari air. Berikut adalah langkah sederhana mengenai cara kerja biosorpsi:

1.Pengumpulan Bahan Biosorben: Biosorben adalah bahan yang mampu menyerap logam berat. Contohnya adalah limbah organik seperti kulit jeruk, ampas tebu, atau serat kelapa, serta mikroorganisme seperti alga atau bakteri tertentu.

2.Proses Penyaringan Air: Air yang tercemar dilewatkan melalui bahan biosorben. Bahan ini akan menyerap logam berat seperti kadmium dari air, sehingga air yang keluar menjadi lebih bersih.

3.Pengolahan dan Penggunaan Kembali Biosorben: Setelah digunakan, biosorben dapat diproses untuk menghilangkan logam berat yang telah diserap dan digunakan kembali.

4.Proses Penyaringan Air: Air yang tercemar dilewatkan melalui bahan biosorben. Bahan ini akan menyerap logam berat seperti kadmium dari air, sehingga air yang keluar menjadi lebih bersih.

5.Pengolahan dan Penggunaan Kembali Biosorben: Setelah digunakan, biosorben dapat diproses untuk menghilangkan logam berat yang telah diserap dan digunakan kembali.


Mengapa Biosorpsi Efektif?

1. Ramah Lingkungan: Biosorpsi menggunakan bahan alami yang tidak berbahaya bagi lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun