Dalam upaya untuk mempromosikan potensi pariwisata desa Tumpang, sekelompok mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang telah memulai program pengabdian kepada masyarakat yang unik di Desa Tumpang, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Program yang bertajuk "Pendampingan Pembuatan Konten Profile Desa Sebagai Media Promosi Di Desa Tumpang" ini bertujuan untuk membuat konten digital yang menarik yang menampilkan potensi desa yang tersembunyi dan mempromosikan potensi pariwisatanya.
Program yang merupakan bagian dari PMM universitas ini dilakukan oleh 5 mahasiswa dari Prodi Ilmu Komunikasi di bawah bimbingan DPL Ibu Arum Martikasari, M.Med.Kom. Kegiatan ini mendampingi petugas desa Tumpang untuk bekerja sama dalam pembuatan video konten potensi dan profil Desa Tumpang. masyarakat setempat di Desa Tumpang. Selama empat minggu, para mahasiswa akan mendampingi petugas desa membuat konten digital berkualitas tinggi, termasuk video, foto, dan caption, yang menyoroti keindahan alam desa, warisan budaya, dan produk lokal. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) .
Menurut koordinator program, Iyang Jayadi, Kegiatan ini dirancang untuk mendampingi petugas desa Tumpang dengan memberikan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk mempromosikan desa mereka secara efektif. "Kami percaya bahwa dengan membuat konten digital yang menarik, kami dapat membantu menarik lebih banyak wisatawan ke Desa Tumpang, yang pada gilirannya dapat meningkatkan ekonomi lokal dan meningkatkan mata pencaharian penduduk desa," jelasnya.
Program ini telah menerima dukungan antusias dari pemerintah daerah dan tokoh masyarakat, yang menyadari pentingnya mempromosikan pariwisata pedesaan di wilayah tersebut. "Kami berterima kasih kepada tim pmm kelompok 98 gelombang 7, Â karena telah memulai program ini yang kami yakini akan berdampak signifikan pada pembangunan desa kami," kata Widiarto, Kepala Desa Tumpang
Selama program berlangsung, para mahasiswa bekerja sama dengan petugas desa untuk mengidentifikasi potensi desa dan mengembangkan strategi konten yang menampilkan daya tariknya. Mereka juga akan memberikan pelatihan tentang pembuatan konten digital, pengelolaan media sosial aplikasi Tiktok dan Instagram.Â
Hasil dari program ini diharapkan berupa profil digital Desa Tumpang yang komprehensif, yang akan ditampilkan di platform media sosial, situs web perjalanan, dan saluran daring lainnya. Video konten potensi dan profil desa tersebut menampilkan visual yang memukau, cerita yang menarik, dan artikel informatif yang menyoroti potensi desa , daya tarik desa, termasuk pemandangan alamnya, sejarah, kebudayaan, dan kuliner lokal.
Program PMM bertujuan untuk menciptakan dampak yang berkelanjutan dan jangka panjang pada pembangunan pedesaan di Desa Tumpang. Seperti yang ditegaskan oleh Iyang Jayadi, "Tujuan kami bukan hanya untuk membuat konten yang menarik, tetapi juga untuk membangun kapasitas dan kepercayaan diri di antara petugas desa, sehingga mereka dapat terus mempromosikan desa mereka secara efektif setelah kami tidak mendampingi." Ujarnya.
Dengan fokus pada pendampingan dan pembuatan konten digital oleh petugas desa, program "Pendampingan Pembuatan Konten Profil Desa Sebagai Media Promosi Di Desa Tumpang" merupakan model yang patut dicontoh tentang bagaimana universitas dapat berkontribusi pada pembangunan pedesaan dan mempromosikan praktik pariwisata berkelanjutan di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H