Mohon tunggu...
pmm ummselorejo
pmm ummselorejo Mohon Tunggu... Lainnya - semangat KKN

AMORFATI

Selanjutnya

Tutup

Money

Menjadikan Potensi Peternakan sebagai Wisata Edukasi

29 September 2020   16:28 Diperbarui: 29 September 2020   16:33 829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu ilustrasi peternakan ayam di desa Selorejo | dokpri

Desa Selorejo merupakan salah satu desa di wilayah kecamatan Dau kabupaten Malang. Desa ini mempunyai banyak potensi yang diunggulkan antara lain potensi pariwisata, pertanian, dan peternakan. Diantara potensi tersebut ada salah satu potensi yang dapat dijadikan edukasi yaitu potensi peternakan. 

Di desa Selorejo masyarakat setempat mempunyai ternak sapi perah, sapi potong, kambing, ayam buras dan entok. Dari berbagai macam jenis ternak yang menjadi incaran para wisatawan yaitu mengenai ternak sapi. Dimana wisatawan banyak yang mengincar bisnis sapi untuk dapat dikembangkan di daerah mereka masing-masing. 

Pada hal ini, desa Selorejo akhirnya membuka wisata edukasi sapi perah untuk dapat dijadikan motivasi sekaligus pelajaran bagi wisatawan. Dalam wisata ini wisatawan akan diajak untuk melihat proses menumbuhkan sapi perah hingga cara perawatannya sehingga wisatawan tahu bagaimana sih, cara merawat sebuah sapi agar dapat menghasilkan bibit unggul dan menghasilkan susu yang berlimpah atau memiliki daging yang bagus bagi sapi pedaging. 

Namun sayangnya, bisnis ini kurang berjalan begitu bagus dikarenakan banyak kendala yang dihadapi masyarakat. Bersama PMM 72 UMM pihak pengelola melakukan diskusi singkat mengenai permasalahan yang dihadapi para peternak. Mulai dari permasalahan sumber air, harga pakan ternak, jumlah wisatawan yang sedikit, dan permasalahan lainnya yang dirasa sebaiknya memang bisnis ini ditutup saja. 

PMM 72 UMM juga menyayangkan jika wisata ini ditutup, padahal desa ini sudah memiliki potensi yang bagus dan dapat menunjang perekonomian masyarakat setempat. 

Tak lupa PMM 72 menyarankan bagi pihak pengelola untuk lebih membranding tempat wisata ini melalui media sosial. Pasalnya di era modern seperti menyasar media sosial merupakan salah satu langkah yang baik untuk menunjang sebuah bisnis. Tak heran jika para pebisnis berlomba-lomba mengambil hati wisatawan dengan menggunakan media sosial. Harapan kedepannya semoga usaha wisata edukasi ini tetap bias berjalan dan harapannya semakin banyak pengunjung yang datang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun