Mohon tunggu...
pmm ummselorejo
pmm ummselorejo Mohon Tunggu... Lainnya - semangat KKN

AMORFATI

Selanjutnya

Tutup

Money

Kelola Usaha Tani Melalui BUMDes

25 September 2020   02:23 Diperbarui: 25 September 2020   02:30 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu ilustrasi BUMDES di desa Selorejo, Foto : (ekorantt.com)

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa UMM kelompok 72 melakukan pengabdian masyarakat di desa Selorejo. Desa Selorejo merupakan salah satu desa yang berada di wilayah kecamatan Dau kabupaten Malang. Lokasinya lebih kurang 30,8 km (1 Jam) dari ibukota kabupaten dan 3 km (7 Menit) dengan kota kecamatan terdekat. 

Desa ini kaya akan potensi alam yang melimpah sehingga desa ini dijuluki sebagai desa mandiri. Kemandirian desa Selorejo berawal dari masyarakat desa yang produktif sehingga mampu mengolah tanah desa menjadi ladang pertanian. 

Selain itu potensi alam yang melimpah, membuat desa in menjadi destinasi wisata alam yang baik di kabupaten Malang. Sebagai desa yang memiliki potensi wisata, desa Selorejo juga mendapatkan julukan sebagai desa wisata. Tak heran, pengunjung akan betah jika menikmati seluruh wisata alam yang dimiliki desa Selorejo.

Bermayoritas sebagai petani, hampir seluruh masyarakat desa Selorejo memiliki kebun jeruk. Jeruk merupakan asset perekonomian bagi masyarakat desa Selorejo. Jeruk di daerah ini sangat berpotensi untuk berkembang. Usaha-usaha yang dimiliki masyarakat desa Selorejo akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa atau biasa disebut dengan BUMDes. 

Bumdes dikelola oleh pemerintah desa. Pada desa Selorejo letak kantor Bumdes berada di sebelah Kantor Desa Selorejo atau biasa disebut dengan Balai Desa. Para pemilik usaha nantinya akan melaporkan hasil usahanya dan akan di rekap oleh BumDes. 

PMM 72 UMM juga ikut menpelajari mengenai BUMDes Selorejo yang mana setiap hari kerja kami melihat bagaimana cara kerja BUMDes, apa saja yang harus dilakukan oleh BUMDes, bagaimana system pembukuan BUMDes, dan banyak hal lainnya yang kami pelajari di BUMDes Selorejo. 

Kepala Desa Selorejo mengatakan bahwa perekonomian masyarakat dapat digenjot melalui BumDes. Salah satu upaya yang bisa dilakukan, dengan memberikan pelatihan dan langkah menjalin kemitraan usaha dengan segala elemen terkait. "Sebagian dana desa akan dijadikan permodalan BUMDes, desa juga akan melihat bentuk dan dengan siapa harus bekerjasama atau membangun jaringan. Misalnya di bidang pariwisata, harus juga berurusan dengan pelaku wisata, seperti travel, dan lainnya," katanya. 

Beliau juga mengatakan langkah lain yang harus dilakukan yakni dengan melihat potensi bisnis di sektor lain seperti merajut mitra dengan akademisi, institusi bisnis , serta pemerintahan mulai dari bawah hingga pusat. 

Sementara itu, untuk BUMDes yang telah diberikan pelatihan dan telah mendapatkan ilmu dari praktisi BUMDes diharapkan akan mampu merubah pemikiran. Upaya tersebut yakni dengan menjaga pengetahuan itu dalam suatu wadah ataupun komunitas. "Jadi jangan setelah pelatihan, habis itu lepas begitu saja. Ilmu tersebut harus dijaga, harus juga disampaikan pada yang lainnya. Makanya harus ada komunitas, ataupun group untuk sharing informasi," pungkasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun