Mohon tunggu...
pmm ummselorejo
pmm ummselorejo Mohon Tunggu... Lainnya - semangat KKN

AMORFATI

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pesona Coban Brues sebagai Objek Promosi PMM UMM 72

24 September 2020   00:28 Diperbarui: 24 September 2020   00:38 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Air Terjun  Coban Brues Selorejo, foto : (jelajahmalang.blogspot.com)

Desa Selorejo kecamatan Dau, kabupaten Malang menyimpan banyak objek wisata alam yang butuh waktu cukup lama untuk dijelajahi satu-persatu. Salah satu yang jarang orang tahu adalah Coban Brues, air terjun mempesona yang terletak tak jauh dari Wana Wisata Bedengan. 

Terletak kurang lebih 26 kilometer di sebelah barat pusat kota Malang. Dari pos Wisata Bedengan Selorejo jaraknya hanya sekitar satu kilometer saja. 

Dari area parkir Wana Wisata Bedengan, pengunjung harus berjalan menyusuri sebuah tanjakan ke arah barat menuju bukit, lalu bertemu dengan aliran sungai yang harus disusuri untuk sampai di lokasi Coban Brues di rerimbunan hutan belantara. 

Banyak tumbuhan bambu air disepanjang aliran sungai yang akan anda lewati tersebut. Pengunjung juga akan ditemani beberapa tanaman bunga berwarna warni di sekitar sungai. 

Untuk mencapai lokasi coban, dibutuhkan butuh kesabaran ekstra, semangat yang kuat, mental baja, kondisi fisik yang prima, dan bekal makanan yang cukup. Ketika sampai ke lokasi Coban Brues, sepasang mata anda akan melihat sebuah air terjun yang dijamin bakal mengundang ketakjuban. 

Kesegaran alami dari alam desa Selorejo ini membuat PMM 72 UMM tergerak untuk mempromosikan wisata coban brues hingga ke mancanegara. Oleh karena itu PMM 72 menggunakan spot air terjun ini sebagai ajang promosi desa yang akan ditayangkan melalui channel youtube pmm.umm.selorejo. 

Promosi ini dibuat semenarik mungkin agar dapat menarik hati para wisawatan yang ingin berkunjung di desa Selorejo. Menggandeng fotografer ternama di kota Malang, PMM 72 melakukan shooting video selama 2 hari. 

Hal ini tentu karena jarak tempuh dan posisi waktu yang diperlukan harus benar-benar pas agar hasil yang di dapatkan maksimal.  Harus diakui, air terjun ini sangat jarang diketahui, sehingga tak heran sepi pengunjung. 

Mereka yang datang berkunjung pun bisa dihitung dengan jari. Terlebih, coban satu ini belum dikelola oleh pihak pemerintah maupun warga desa setempat. Jangan heran juga jika tak ada fasilitas seperti kamar mandi, warung yang menjual makanan dan minuman, atau fasilitas lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun