Sabtu, 5 September 2020. Mahasiswa UMM melaksanakan pengabdian di desa Sekaran dengan membuat perpustakaan masyarakat ngudi ilmu yang ditujukan untuk masyarakat Desa Sekaran, Bojonegoro.
Dengan kemajuan teknologi saat ini dapat membuat masyarakat melakukan segala sesuatu dengan mudah. Masyarakat hanya perlu mengaplikasikan gadget/handphone. Â Namun, hal ini juga dapat memberi efek negatif untuk masyarakat yang menggunakannya tidak sesuai dengan aturan, terutama untuk remaja dan anak-anak. Mereka cenderung berlarut-larut dalam gadget yang berisi game dan sosial media hingga membuat mereka jarang membaca buku.
Mahasiswa UMM berinisiatif untuk membuat perpustakaan masyarakat ngudi ilmu. Banyak buku-buku yang tersedia di perpustakaan tersebut seperti novel, kamus, komik, majalah, buku resep dan lain-lain. Dengan melakukan open donasi buku selama 3 Minggu, terkumpul kurang lebih sebanyak 500 buku yang ada di perpustakaan tersebut . Ruangan perpustakaan di cat dan di hias agar pengunjung nyaman untuk membaca  di sana . Perpustakaan tersebut terletak di lantai 2 Balai Desa Sekaran Bojonegoro.
Mengingat adanya pandemi ini membuat anak-anak dianjurkan untuk belajar di rumah masing-masing. Mahasiswa UMM mengharapkan dengan adanya perpustakaan masyarakat ngudi ilmu ini dapat menambah wawasan untuk masyarakat khususnya remaja dan anak-anak Desa Sekaran agar tetap semangat belajar saat pandemi. Dan Mahasiswa UMM mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dengan mulai dari diri sendiri dan menyelamatkan generasi bangsa dari krisis membaca buku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H