Karangsono, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung. Diawasi dan dibimbing Ibu Sri Wahjuni Latifah, MM.Ak,CA. yang beranggotakan Ivanka Vebi Sahita sebagai koordinator, Riangga Firmansyah, Nurul Rosanda Abelia E, Moch. Kholid Mahbobi , Â dari jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dan Firdha dari jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Gelombang 14 Kelompok 33 saat ini sedang menyelenggarakan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) di DesaPada tanggal 19 September 2021, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang sedang melakukan pengolahan komoditi yang ada di Desa Karangsono bersama warga desa. Kegiatan ini mempuyai tujuan dimana komoditi yang ada tidak semata-mata hanya dijual hasil panennya saja, namun hasil panen tersebut diolah menjadi sebuah produk yang memiliki harga jual atau harga ekonomi yang lebih tinggi terlebih hasil panen telur tidak selalu sesuai dengan standart pasar yang dapat dijual.
Selama pandemi Covid-19 di Indonesia, banyak sektor yang ikut terdampak akibat pandemi salah satunya yaitu perekonomian masyarakat. Kami mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ikut berkontribusi membantu memulihkan perekonomian masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia pada lokasi PMM.
Desa Karangsono yang terletak di Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Komoditas yang berada di desa ini yaitu telur, karena Sebagian besar masyarakat desa Karangsono sebagai peternak ayam petelur. Kurangnya inovasi dalam pengolahan hasil panen pada Desa Karangsono, memberikan ide bagi kelompok PMM Gelombang 14 Kelompok 33 untuk mengolah hasil panen yaitu telur ayam. Pengolahan telur ayam bertujuan untuk menambah nilai jual serta ikut mengembangkan perekonomian di Desa Karangsono.
Kelompok kami mempunyai ide dengan membuat bolu kukus keju dengan bahan utamanya yaitu telur ayam yang memiliki nilai harga jual rendah. Kami melakukannya dengan warga Desa Karangsono. Tidak adanya UKM pada Desa Karangsono membuat kelompok kami memiliki ide lain yaitu membuat UKM bolu kukus keju yang tenaga kerjanya warga desa karangsono terutama ibu-ibu yang perkerjaannya sebagai ibu rumah tangga.
Promosi serta penjualannya kami lakukan secara offline dengan cara kelompok kami terlebih dahulu menjualnya di warga sekitar terlebih dahulu, dengan begitu warga desa mengetahui bahwa ada UKM yang tersedia di Desa Karangsono. Hasil penjualan bolu kukus keju akan digunakan untuk mengembangkan UKM serta membantu perekonomian masyarakat khususnya ibu-ibu yang perkerjaannya sebagai ibu rumah tangga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H