Pandemi covid-19 merupakan salah satu peristiwa yang tidak asing lagi di telinga masyarakat dunia terutama masyarakat Indonesia. Covid-19 sering disebut dengan penyakit yang sangat berbahaya pada zaman ini karena penyakit corona ini termasuk dalam penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2.
Dalam upaya membantu menurunkan resiko masyarakat tertular atau terinfeksi COVID-19, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang sedang melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) dengan membagikan alat prokes dan edukasi covid-19 di beberapa tempat umum yang ada di Desa Karangsono, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung (11/09/2021).
Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh mahasiswa PMM UMM Kelompok 33 Gelombang 14 diawasi dan dibimbing langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Sri Wahjuni Latifah, MM.Ak,CA. beranggotakan Ivanka Vebi Sahita sebagai koordinator kelompok, Riangga Firmansyah, Nurul Rosanda Abelia E, Moch. Kholid Mahbobi , dan Firdha yang terdiri dari jurusan Manajemen dan Ilmu Komunikasi.
Mengingat semakin banyaknya pertambahan jumlah kasus harian dan rentannya orang-orang yang telah lanjut usia, maka mahasiswa UMM PMM Kelompok 33 Gelombang 14 membagikan beberapa alat prokes berupa masker, Handsanitazer dan juga tempat cuci tangan secara gratis sekaligus sebagai penyuluhan kepada masyarakat di tempat-tempat umum sekaligus sebagai penyuluhan kepada masyarakat di Pasar Karangsono.
Pandemi Covid-19 saat ini mengharuskan semua masyarakat untuk menerapkan beberapa protocol kesehatan seperti, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas. Mahasiswa PMM UMM sedang memberikan beberapa alat prokes kepada masyarakat Desa Karangsono, yang bertujuan untuk menstabilkan kesadaran masyarakat terkait Covid-19 yang terbilang masih belum usai.Â
Walaupun masyarakat di Desa Karangsono taat dalam penggunaan alat prokes, kami terus membagikannya sebagai pengingat bahwa penggunaan alat prokes itu penting terlebih di sasaran utama mahasiswa PMM UMM yaitu pasar, balai desa dan TPQ atau Madin yang terbilang ramai dikunjungi masyarakat selama pandemic Covid-19 ini.
Ketika proses pembagian alat prokes, pengunjung pasar mengapreasiasi kami atas kegiatan tersebut. Terlihat beberapa pedagang yang menghampiri kami lebih dahulu untuk mengambil beberapa masker, dan tidak jarang pengguna motor ikut berhenti untuk menerima masker dari kami. Dapat dikatakan bahwa masyarakat di Desa Karangsono peduli akan pentingnya menjaga kesehatan di situsi pandemic. Pada dasarnya jumlah pengunjung di Pasar Karangsono terbilang cukup banyak, sehingga pembagian masker  berkisar 100 buah dalam sehari. Masker yang kami berikan adalah masker tiga lapis yang sudah berstandar baik.
Tidak hanya di pasar, pembagian alat prokes juga dibagikan di balai desa dan juga TPQ atau Madin yang ada di Desa Karangsono. Kegiatan pembagian alat prokes ini sangat di dukung oleh bapak kepala desa Karangsono.Â
Dengan adanya kegiatan pembagian masker dan penyuluhan tersebut, diharapkan agar masyarakat kedepannya  tetap patuh terhadap protokol kesehatan, terutama saat beraktivitas diluar rumah. Mengingat pasar, balai desa, TPQ atau Madin merupakan tempat berkumpulnya banyak orang yang tentunya beresiko tinggi dalam penularan penyakit. Oleh sebab itu, sudah selayaknya masyarakat lebih berhati-hati dalam kasus Covid-19 yang belum kunjung berakhir sampai saat ini.