Kuliah Kerja Nyata atau yang sering disebut dengan KKN, merupakan salah satu program yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa/i yang sedang menempuh pendidikan tingkat Strata. KKN sendiri dilaksanakan dengan tujuan agar mahasiswa/i dapat langsung terjun dan berperan aktif dalam mengabdikan diri di lingkungan masyarakat. KKN biasanya dilaksanakan minimal 30 hari normal dengan berbagai program yang telah direncanakan untuk diterapkan di wilayah mereka melaksanakan KKN. Wilayah KKN sendiri biasanya dibagi langsung dari pihak kampus dan nantinya pihak kampus juga yang akan langsung menurunkan mahasiswa/i di wilayah tersebut. Salah satu kampus yang sedang melaksanakan kegiatan KKN adalah Universitas Muhammadiyah Malang. Kondisi pandemi covid-19 saat ini sangat mengganggu berjalannya KKN. Kampus akhirnya memberikan solusi yaitu dengan adanya PMM Bhaktimu Negeri.
PMM merupakan kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa. Setiap kelompok terdiri dari satu sampai lima orang. Kelompok 82 gelombang 1 tahun 2021 dengan Dosen Pembimbing Lapang Ibu Arina Restian S.Pd., M.Pd. melakukan kegiatan PMM di Dusun Jumput Desa Ampeldento Kec Karangploso Kab Malang. Kegiatan dilakukan mulai tanggal 25 Februari - 27 Maret 2021. Kelompok 82 memiliki berbagai macam program yang dijalankan yang sesuai dengan keadaan pandemi covid-19 saat ini dan tentunya sudah mendapatkan persetujuan dari pihak Desa maupun Dosen Pembimbing Lapang. Program yang dijalankan yaitu pelatihan pemfaatan limbah organik dapur (sayur dan buah) sebagai pupuk cair, pelatihan membuat kerajinan dari sampah organik (botol bekas) pada anak anak dan remaja, membagikan tanaman sayur maupun herbal, pembuatan papan nama atau petunjuk jalan, bersih bersih desa dan promosi potensi desa di sosial media.
Desa ampeldento terletak di sebuah perbatasan antara kota wisata batu dengan kabupaten malang. Desa ini terletak di kecamatan karangploso Kabupaten malang. Desa ampeldento terbagi menjadi 4 dusun. Antara lain adalah Dusun Bunder, Dusun Jumput, Dusun Kasin Putuk, dan Dusun Kasin Krajan.
Desa ampeldento kaya dengan sumber mata air, persawahan dan ladang. Di desa ini ada sekitar 8 sumber mata air. Dan beberapa dari sumber mata air tesebut merupakan situs bersejarah bagi masyarakat setempat.
Desa ampeldento juga mempunyai dan melestarikan kesenian budaya jawa yaitu kesenian pencak silat dan kuda lumping.
Desa Ampeldento yang secara administrative terdiri dari empat dusun, memiliki penduduk kurang lebih 4.439 Jiwa. Terdiri dari 2.247 jiwa penduduk laki-laki dan 2.192 jiwa penduduk perempuan. Sehingga dapat dikatakan walaupun padat penduduk di masing-masing wilayah dusun, akan tetapi dapat dikatakan bahwa penyebaran penduduk di wilayah Desa Ampeldento tidak merata, dikarenakan masih terlihat seringnya penduduk di Desa Ampeldento berpindah-pindah tempat tinggal.
Bersamaan dengan pengangkatan Kepala Desa Ampeldento yang baru maka dirumuskan dan ditetapkan juga Visi Desa Ampeldento sebagai berikut : “Terwujudnya Desa Ampeldento Yang Damai, Sejahtera, Mandiri, dan Religius” Keberadaan Visi ini merupakan cita-cita yang akan dituju di masa mendatang oleh segenap warga Desa Ampeldento Dengan visi ini diharapkan akan terwujud masyarakat Desa Ampeldento yang maju dalam bidang pertanian sehingga bisa mengantarkan kehidupan yang rukun dan makmur. Di samping itu, diharapkan juga akan terjadi inovasi pembangunan desa di dalam berbagai bidang utamanya pertanian, perkebunan, peternakan, pertukangan, dan kebudayaan yang ditopang oleh nilai-nilai keagamaan.
Misi Desa Ampeldento merupakan turunan dari Visi Desa Ampeldento Misi merupakan tujuan jangka lebih pendek dari visi yang akan menunjang keberhasilan tercapainya sebuah visi. Dengan kata lain Misi Desa Ampeldento merupakan penjabaran (break down) lebih operatif dari Visi. Penjabaran dari visi ini diharapkan dapat mengikuti dan mengantisipasi setiap terjadinya perubahan situasi dan kondisi lingkungan di masa yang akan datang dari usaha-usaha mencapai Visi Desa Ampeldento.
Desa Ampeldento memiliki begitu banyak potensi dengan kekayaan alam yang dimilikinya. Komunikasi dan keterkaitan pemerintah Desa dan masyarakat desa dalam membangun desa sangat baik dan terlihat pada Dusun Jumput. Salah satu potensi dalam segi budaya dan spiritual yaitu pesarean atau makam leluhur di Desa Ampeldento yang dimana makam ini memiliki nilai dan arti tersendiri bagi masyarakat Desa maupun masyarakat dari luar desa. Orang-orang yang paham akan budaya dan religi sering dijumpai datang untuk berziarah ke makam/Punden, makam ini sangat ramai dan banyak masyarakat yang berdatangan untuk berziarah.
