Usai Ujian Akhir Semester di masa pandemi saat ini tentunya semakin banyak waktu luang bagi para pelajar di desa Senggreng, Kec Sumber Pucung maka dari itu kami sebagai mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang sedang melaksanakan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) di desa tersebut termotivasi untuk melakukan pendampingan belajar bagi pelajar setempat.
Pendampingan belajar dilakukan oleh PMM kelompok 42 gelombang 13 pada satu mingggu 3 kali tatap muka selama 1 bulan dengan obyek pelajar tingkat usia SD kelas 1-6, mendampingi dalam materi sesuai mata pelajaran di sekolah seperti bahasa inggris, matematika, tema dengan berlokasi di balai desa senggreng. Selain mendampingi dalam pembelajaran dan berpatokan dengan buku pelajar, kami juga memberikan beberapa materi keagamaan seperti pembagian sholat fardhu dan sholat sunnah, bacaan sholat, do’a dan tata cara berwudhu serta tayamum.
Meskipun pendampingan belajar ini diselenggarakan secara tatap muka akan tetapi protokol kesehatan tetap dijaga seperti sebelum dimulainya pendampingan ini pelajar diwajibkan mencuci tangan juga memakai handsanitizer.
Selama proses pendampingan belajar, anak-anak yang awalnya malu-malu sangat terlihat antusias dalam belajar bersama kelompok PMM, dikarenakan proses pembelajaran yang kami sampaikan tidak melulu serius akan tetapi kami memulai dengan ice breaking yang menarik dan menyempatkan bermain tebak-tebakan yang berkaitan dengan materi, selain itu kami juga memberikan reward bagi yang paling bersemangat setiap kegiatan kami. Begitu pula respon masyarakat dengan kegiatan pendampingan belajar ini terlihat sangat baik dan mendukung kami.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H