Mahasiswa PMM UMM kelompok 05 melakukan salah satu program kerja yaitu membantu memasarkan salah satu produk Usaha Menengah Kecil Masyarakat (UMKM) yang berada di Desa Salamrejo Kecamatan Binangun. Pada awal mulanya kelompok 05 PMM UMM mendatangi UMKM nasi ampok yang berada di rumah Ibu Yusanti selaku pemilik produk rumahan bersama Bapak Fauzi (Kepala Desa).
Kegiatan ini dilakukan untuk membantu masyarakat desa yang memiliki usaha mikro kecil yang terdampak Corona Virus. Karena pandemi ini sangat berpengaruh terhadap ekonomi, khususnya kepada yang memiliki produk rumahan.
Sebelum terjun ke lapangan, kami melakukan wawancara dengan ibu Yusanti untuk mengetahui sejarah pembuatan nasi ampok, cara pembuatannya, dan tempat pemasarannya. Usaha nasi ampok yang dijalankan oleh Ibu Yusanti sudah berjalan mulai dari tahun 2015.
"Di Desa ini mayoritas penduduk menanam jagung, sehingga saya mengambil peluang untuk membuat nasi ampok ini" ujar Ibu Yusanti. Bu yusanti juga mengatakan bahwa penjualan produk ampok ini sampai ke luar daerah seperti malang dikarenakan masyoritas penduduk kota jarang menemukan produk nasi ampok di pasar sekitar tempat tinggal.
Kelompok PMM 05 Salamrejo melihat bagaimana cara pembuatan nasi ampok mulai dari pengilingan jagung, pencampuran adonan, pengukusan, dan penjemuran bahan. "Sejauh ini pemasaran produknya sudah sampai di berbagai kota, seperti daerah sekitar, malang, dan Jakarta" ujar Ibu Yusanti. Nasi ampok biasanya di jual dalam bentuk mentahan dan di kemas dalam plastic 1 Kg dengan kemasan yang menarik. Pengemasan  yang menarik tentu diperlukan dalam mendukung nilai jual produk.
Harapan kedepannya kegiatan ini dapat mengembalikan semangat Ibu Yusanti dalam mengembangkan usahanya dan kembali bangkit di masa New Normal, serta dapat meningkatkan dan memperluas penjualan yang sempat menurun. Oleh Karena itu Mahasiswa PMM UMM kelompok 5 membantu pelaku UMKM untuk meningkatkan penjualannya dengan melakukan edukasi digital marketing, dimana pelaku usaha UMKM dapat memanfaatkan media sosial dengan baik guna meningkatkan penjualannya. Media sosial yang digunakan untuk pemasarannya yaitu melalui Instagram (@riestacookiesblitar), WhatsApp (085855919772), dan Facebook (Riesta Cookies).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H