Kegiatan Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang merupakan suatu agenda yang wajib dilakukan bagi semua mahasiswa yang sedang aktif di universitas tersebut. Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi mahasiswa kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian ini dilakukan oleh kelompok 57 gelombang 1 pada tanggal 19 Januari 2024 – 19 Febuari 2024 . PMM ini menjadi sarana bagi para mahasiswa untuk menyalurkan berbagai kegiatan positif kepada masyarakat. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Anggota kelompok tersebut terdiri dari Fikri Anam, Satria Bhakti Rama Wiguna, Reza Aditya Pratama, Diana Chillyatun Nailufar dan Gabrela Putri Agustin H, yang berasal dari program studi Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Malang serta dibimbing oleh Bapak Syariful Alam, S.H.I, M.H.I, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Mahasiswa kelompok 57 gelombang 01 Universitas Muhammadiyah Malang melaksanakan kegiatan pengabdian pada masyarakat oleh mahasiswa (PMM) di SDN Datengan 1 Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri mengangkat salah satu program kerja yaitu pengembangan kreativitas dan imajinasi siswa Sekolah Dasar oleh mahasiswa dengan menghias dan melukis totebag.Hal ini dikarenakan dilihat dari perkembangan usia mereka,seharusnya tidak merasa malu dalam mengekspresikan dirinya sendiri
Kegiatan ini bertujuan untuk siswa-siswi dituntut untuk berimajinasi dan mengembangkan kreativitasnya serta melatih dan mengajarkansiswa-siswi SDN Datengan 1 untuk lebih percaya diri dalam mengekspresikan dirinya.Tidak hanya melihat dari tujuannya,totebag pun mempunyai nilai pakai yang mereka hias tidak hanya digunakan untuk pajangan,tetapi juga dapat digunakan dalam sehari-hari.
Dalam kegiatan ini mahasiswa cukupcukup sederhana dala  mempersiapkan bahannya,diantaranya totebag polos,cat warna acrylic,kuas,palet,air dan koran sebagai alas.Semua alat dan bahan yang telah disebutkan difasilitasi oleh mahasiswa.Mahasiswa tidak ingin membuat siswa-siswi SDN Datengan 1 merasa keberatan atau kesusahan dalam mencari alat dan bahan.Siswa-siswi hanya dituntut untuk berimajinasi menghias dan menggambar totebag mereka dengan ide-ide mereka sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H