Mohon tunggu...
pmm sugihwaras
pmm sugihwaras Mohon Tunggu... Editor - suka mencari berita

suka mencari berita dan menambah wawasan

Selanjutnya

Tutup

Money

Tetap Produktif di Tengah Pandemi, Mahasiswa PMM 55 UMM Kembangkan Budidaya Jamur

25 Agustus 2020   13:13 Diperbarui: 25 Agustus 2020   13:16 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Madiun - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang sedang melakukan pengabdian masyarakat dengan dosen pembimbing lapang Dra. Dewi Nurjannah, M.M di Desa Sugihwaras, Kecamatan Saradan ikut serta melakukan budidaya jamur tiram putih.

Jamur kini menjadi bahan makanan yang banyak dicari. Budidaya jamur pun dikembangkan oleh masyarakat untuk memenuhi permintaan pasar, salah satunya bapak loso yang membuka usaha budidaya jamur. Dikarenakan kebutuhannya semakin meningkat tak jarang orang berkeinginan untuk membudidayakan jamur tiram putih.

Tips budidaya jamur tiram putih versi pak loso. "Budidaya jamur dimulai dari mempersiapkan bahan yang dipelukan dalam proses pembuatan media tanam yaitu serbuk kayu, tepung jagung, bekatul, gamping, gipsum, dan air. Yang pertama campur dan aduk bahan tersebut kemudian masukkan ke dalam plastik dengan menggunakan alat dan tutup menggunakan potongan pipa kecil. Setelah itu di oven selama tabung gas ukuran 3 kg habis tujuannya untuk menseterilkan. Kemudian angkat dan didinginkan lalu masukkan bibit yang berupa serbuk kedalam media tanah tersebut lalu ganti tutup pipa tersebut dengan kertas dan tali menggunakan karet plastik. Kemudian dilubangi 2 garis dibawah tujuannya untuk tempat pertumbuhnya akar pada jamur. Disimpan dalam ruangan minim cahaya dan udara atau disebut kumbung, dengan disiram pada pagi dan sore" tutur pak Loso selaku pemilik budidaya jamur di Desa Sugihwaras.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Kegiatan budidaya jamur tiram putih ini memiliki tujuan memberikan keterampilan pada masyarakat yang menguntungkan dengan memanfaatkan limbah pertanian seperti serbuk gergaji kayu dan bekatul yang ada di pedesaan untuk budidaya jamur serta memanfatkan tempat yang sempit dihalaman rumah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun