Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang tergabung dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) kelompok 63 gelombang 1, pada Senin (21/02/2022) melakukan pelatihan tata rias dan face painting pada anak berkebutuhan khusus SLB-BC Dharma Wanita 01. Kegiatan ini berlangsung satu hari dengan tujuan untuk melatih keterampilan anak berkebutuhan khusus terutama dalam merias wajah. Kegiatan yang dilakukan dibimbing oleh DPL (Dosen Pembimbing Lapang) Titik Agustiyaningsih, S. Kep, Ns, M.Kep.
Face painting dan tata rias sangat umum terdengar di kalangan wanita. Seseorang dapat melakukan face painting ketika mereka membuat lukisan atau gambaran objek di area wajah menggunakan cat khusus. Face painting juga dapat dipadukan dengan penggunaan tata rias wajah untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Dalam melakukannya dibutuhkan keterampilan yang tinggi karena melukis di bagian wajah lebih sulit daripada melukis di kanvas ataupun buku gambar.
Kegiatan yang dilakukan pada hari Senin (21/02/2022) ini disambut meriah oleh seluruh warga SLB-BC Dharma Wanita 01. Siswa-siswi maupun guru di sekolah sangat antusias dengan pelatihan yang dilakukan oleh PMM UMM kelompok 63 gelombang 1. Program ini dapat menunjang prestasi mereka terutama lomba di ajang nasional salah satunya lomba fashion show.
Tata rias dan face painting ini terbukti dapat membawa pengaruh positif bagi kesehatan mental anak dengan penyandang disabilitas terutama bagi anak-anak yang memiliki keterbatasan mendengar atau tuna rungu. Manfaat face painting ini untuk melatih konsentrasi dan membuat anak berkebutuhan khusus lebih tenang.
"Menurut saya tata rias dan face painting ini sangat bermanfaat untuk melatih kreatifitas mereka sekaligus menjadi terapi untuk anak disabilitas," Ujar Bu Ana salah satu Guru di SLB-BC Dharma Wanita 01.
Meskipun demikian, kelompok 63 PMM UMM mengaku mengalami hambatan dalam cara berkomunikasi dengan anak-anak tunarungu. Mereka kini tengah belajar sedikit bahasa isyarat untuk mempermudah proses pengajaran dalam setiap program mereka selama satu bulan pengabdian di sekolah.