Mahasiswa PMM Kelompok 42 Gelombang 2 Universitas Muhammadiyah Malang memberikan edukasi mengenai Baby Massage yang ditujukan kepada ibu-ibu di Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur. (09/03/21)
Mahasiswa PMM UMM Kelompok 42 yang berasal dari program studi teknik informatika dan program studi Fisioterapi, atas nama Muhammad Aji Purnama Wibowo, Muhammad Bima Al Fayyadl, Baiq Reza Hariyati Pratiwi, Mahiza Rahmayani dan Annida Tri Alawiyah. Kelompok PMM ini berada dibawah bimbingan Ibu Ririn Harini S.Kep Ns.,M.Kep selaku Dosen Pembimbing Lapangan.
Kegiatan Edukasi Baby Massage yang diberikan kepada ibu-ibu di Posyandu Desa Sidomulyo bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para ibu-ibu tentang betapa pentingnya Baby Massage, mulai dari manfaat pemberian Baby Massage, waktu pelaksaannya, hingga teknik-teknik dalam pemberian Baby Massage tersebut. Sekretaris PMM kelompok 42 mengatakan, tujuan lain dari edukasi ini adalah untuk melatih ibu-ibu agar dapat memberikan baby massage pada anaknya sendiri apabila tidak ada waktu untuk pergi ke tempat Baby Spa atau terdapat kendala biaya dan juga dengan memberikan Baby Massage kepada anak sendiri dapat menghindari resiko terpapar Covid-19 karena dilakukan sendiri oleh sang ibu.
“Salah satu tujuan utama dalam pemberian edukasi Baby Massage yang kami lakukan adalah untuk melatih ibu-ibu di desa Sidomulyo agar bisa memberikan pijatan kepada anaknya sendiri apabila tidak ada waktu untuk pergi ke Baby Spa atau terdapat kendala biaya sehingga dengan adanya edukasi ini sang ibu bisa memberikan piajatan kepada anak nya kapan pun namun tetap memperhatikan waktu pelaksanaan yang dianjurkan dan secara tersirat dapat mengurangi terkena paparan covid-19 karena dilakukan sendiri oleh sang ibu” katanya.
Kegiatan edukasi yang dilakukan oleh Mahasiswa PMM UMM Kelompok 42 ini baru pertama kali dilaksanakan di kegiatan Posyandu. Menurut Ibu Murni selaku Bidan Desa di Desa Sidomulyo mengatakan “Sebelumnya pihak posyandu tidak pernah memberikan edukasi terkait Baby Massage kepada para ibu-ibu di desa Sidomulyo, jadi ini baru pertama kali dilaksanakan edukasi mengenai Baby Massage”
Untuk menghindari kerumunan dan mengurangi paparan covid-19 edukasi dilakukan secara bergantian di tiap pos yang sudah di tentukan oleh pihak Posyandu sehingga tidak menyebabkan perkumpulan yang terlalu besar. Pelaksanaannya dimulai dari memberikan informasi mengenai manfaat pemberian Baby Massage yang salah satunya untuk meningkatkan ikatan batin antara ibu dan anak, selain itu pijat bayi juga dapat :
- Melancarkan peredaran darah dan pernapasan
- Merangsang fungsi pencernaan dan pembuangan
- Meningkatkan berat badan bayi
- Mengurangi stress dan merileksasikan otot
- Membuat tidur bayi lebih lelap
- Mengurangi kembung dan sakit perut
Setelah itu, diberikan pula informasi mengenai waktu pelaksanaan Baby Massage (dilaksanakan 2 kali sehari, saat bayi selesai mandi atau pada saat sebelum tidur), dan perlu diperhatikan bahwa terdapat beberapa keadaan bayi yang tidak boleh diberikan Baby Massage/ Pijat seperti dalam keadaan demam, flu, sedang tidur, baru selesai makan dan beberapa lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H