Dimasa Pasca pandemi Universitas Muhammadiyah Malang kini meluncurkan anggota lagi untuk kegiatan PMM Pengganti KKN, yang terdiri dari 5 orang . kini  PMM KELOMPOK 50 GELOMBANG 05 mengadakan kegiatan untuk membantu keluhan warga terutama pada masa pandemi yang sangat berdampak pada perekonomian ,kegiatan yang dilakukan yaitu membuat obat /minuman herbal yang ekonomis , hal ini membantu warga untuk lebih menghemat kantong untuk alternatif pengobatan . Tidak sedikit orang beranggapan bahwa daun sukun kering yang telah berjatuhan adalah sampah ,namun PMM kelompok 50 gelombang 05 yang diketuai oleh M.Alvin Fadhlurrahman ini berhasil menyulapnya menjadi obat herbal yang ramah dikantong . Daun sukun (Artocarpus altilis) adalah mengandung Flavonoid, artoindonesianin, asam hidrosianat, asetilcolin, tannin, riboflavin, saponin, phenol, quercetin, champerol dan kalium merupakan kandungan kimia daun sukun yang berkhasiat sebagai pengobatan .Pembuatan minuman herbal dari daun sukun kering ini menarik antusias warga , selain bahan yang mudah dicari juga pembuatannya yang sangat simple.
" minuman herbal ini sama seperti teh tawar namun sejuta manfaat untuk pengobatan asam urat,asam lambung, juga mengatasi kulit sensitif" ucap ketua koordinator kelompok 50.
cara membuat minuman herbal dari daun sukun ini cukup mudah
bahan :
1. air
2.daun sukun kering
cara membuat:
masukkan 1 daun sukun kering kedalam panci yang telah terisi air kurang lebih 500 ml , tunggu hingga air mendidih dann berubah menjadi warna kecoklatan, lalu saring air rebusan dan dinginkan , minuman herbal sudah siap minum
misi pengenalan minuman herbal ini yaitu untuk membantu warga bahwa bahan alam yang mungkin tidak ternilai bisa menjadi salah satu usaha mikro dan juga sebagai alternatif pengobatan , sehingga bahan alam bisa bermanfaat secara maksimal