PASURUAN (11/08) – Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) yang dilakukan mahasiswa-mahasiswi UMM dilakukan di daerah asalnya masing-masing. PMM UMM Gelombang 5 Kelompok 25 dilakukan di Dusun Ngegot (Margotaruno) dengan program kerja bermacam-macam, salah satunya mengadakan kegiatan belajar bersama, guna membantu siswa untuk melaksakan sekolah daring di tengah pandemi covid-19 ini.
Pandemi Covid-19 mengharuskan semua orang untuk tetap berada di rumah atau yang biasa disebut stay at home, bagi mereka yang bekerja, pekerjaan dilakukan langsung dari rumah (work from home) dan anak-anak yang sekolah akan belajar di rumah secara daring. Banyak sekali dampak yang disebabkan oleh adanya pandemi covid-19 ini, terutama anak-anak yang merasa kesulitan memahami pembelajaran yang dilakukan secara daring.
“Kami membantu adik-adik SD yang ada di lingkungan sekitar untuk belajar, sehingga adik-adik akan tetap mampu memahami pembelajaran dan tetap mampu mengikuti tanpa merasa tertinggal dari teman-teman yang lainnya, dan kebetulan anggota kami ada yang dari program studi PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar), sehingga dapat dijadikan pengalaman dalam mengajar adik-adik” ujar Eksanti, ketua koordinator PMM UMM Gelombang 5 Kelompok 25 Dusun Ngegot (Margotaruno).
Selain belajar bersama, mahasiswa-mahasiswi PMM UMM juga mengajak anak-anak untuk bermain bersama, dengan harapan mampu menambah keakraban diantara peserta PMM UMM dengan anak-anak di lingkungan sekitar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H