Sudah tidak menjadi sebuah tanda besar bahwasanya sekolah daring menui pro dan kontra. Disebagian wilayah yang sudah mumpuni untuk mengaplikasikan sistem sekolah daring, mungkin hal ini tidak menjadi masalah yang signifikan apalagi menuai sebuah kegelisahan yang berkepanjangan bagi instrumen pendidikan.Â
Namun yang terjadi adalah, dimana wilayah dan letak geografis yang beragam membuat ketidaksinambungan pemerataan daripada implemetasi kebijakan pemerintah itu sendiri.Â
Desa kandangan adalah contoh dari banyak wilayah yang belum sepenuhnya mumpuni untuk melaksanakan sekolah daring. Ada berbagai masalah yang harus dipecahkan dari follow-up kebijakan daring ini, sebagai contoh adalah keterbatasan akses orang tua dalam memahami fitur-fitur aplikasi gadget. Di lain sisi masalah juga muncul dari sisi kegelisahan guru dalam proses mencapai indikator yang harus dicapai siswa.
Dalam hal ini kelompok 59 PMM Bhaktimu Negeri Universitas Muhammadiyah turut hadir dalam memecahkan kegelisahan masyarakat desa kandangan dengan mengadakan workshop atau sosialiasi dalam skala kecil dengan mematuhi protokol pemerintah.Â
Di dalam agenda ini, kelompok 59 mengusung tema "Memecahkan Masalah Pembelajaran Daring" dengan menggunakan sistem pendekatan Sharing and Caring. Dimana kelompok ini turut mengundang partisipan yang bersangkutan dengan tajuk yang di bahas.Â
Di agenda yang dilaksanakan pada tanggal 27/8/2020 ini kelompok 59 juga meghadirkan pemateri yang sebenarnya adalah kordinator kelompok 59 itu sendiri. Lukman selaku kordinator dapat memfasilitasi dan menjelaskan poin-poin yang cukup menarik untuk disimak oleh masyarakat yang terdiri atas kalangan guru dan orang tua wali murid.
Respon dan pujian juga sempat disampaikan oleh Bapak Kepala Desa Kandangan maupun perangkat desa yang lain walaupun secara langsung Kepala Desa yang bersangkutan tidak hadir dalam kegiatan Sharing and Caring itu.Â
Namun ada credit yang didapat oleh kelompok 59 karena acara itu di Desa Kandangan cukup terdengar dari mulut ke mulut serta publikasi yang dilakukan kelompok 59 lewat media cetak yang disebar di kantor Kepala Desa Kandangan. Di lain sisi guru juga merasa terbantu dan mengucapkan banyak terima kasih atas digelarnya workshop berskala kecil yang sangat interaktif itu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H