Mohon tunggu...
PMM Jodipan55
PMM Jodipan55 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa Kelompok 55 Gelombang 4

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cegah Stunting di Kampung Warna-warni

26 April 2021   14:58 Diperbarui: 26 April 2021   15:04 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Pribadi

Setahun lebih pandemi COVID-19 ini menyerang seluruh negara di berbagai belahan dunia, Indonesia salah satunya sehingga banyak sekali tatanan kehidupan yang harus menyesuaikan dengan adanya kondisi yang datangnya mendadak dan menetap lama ini. Melihat situasi yang seperti ini, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pun juga mengadakan beberapa perubahan dalam kegiatan mahasiswanya seperti yang dulunya ada Kuliah Kerja Nyata (KKN) kini berganti menjadi Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) dengan tetap bertujuan untuk melengkapi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang memang harus ada dalam diri setiap mahasiswa. Ada begitu banyak kesempatan dan kemudahan yang ditawarkan UMM kepada mahasiswanya untuk menjalankan PMM seperti anggota yang diperbolehkan memilih sendiri, lokasi dan tema yang ingin mereka angkat, biaya yang cukup terjangkau dan masih banyak lagi penawaran - penawaran lain yang sangat rugi dan disayangkan jika dilewati. Satu dari banyak kelompok yang menggunakan kesempatan ini adalah PMM 55 Gelombang 4 yang beranggotakan Adin, Prima, Ory, Radit dan A'bid dibawah bimbingan ibu Delora Jantung Amelia, M.Pd.

Berlandaskan latar belakang yang sama yakni sebagai mahasiswa kedokteran sehingga membuat tema yang diangkat oleh kelompok PMM 55 ini adalah tentang pentingnya edukasi pola konsumsi gizi seimbang terhadap ibu dan anak dalam pencegahan Stunting di Kota Malang. Terlebih pada kondisi pandemi saat ini banyak sekali masyarakat terutama ibu -- ibu mengabaikan asupan nutrisi yang dikonsumsi baik bagi dirinya sendiri maupun keluarganya sehingga mengakibatkan tidak terpenuhi secara maksimal gizi dan kebutuhan dari seseorang terutama pada ibu hamil ataupun pada anak yang sedang mengalami masa pertumbuhan. Jika pola konsumsi ini dibiarkan secara terus menerus dikhawatirkan akan berdampak pada kesehatan masyarakat dan salah satunya dapat mengakibatkan stunting.

Salah satu langkah yang dapat dilakukan oleh anggota PMM 55 sebagai agent of change yakni memberikan penyuluhan yang komprehensif kepada masyarakat tentang apa dan bagaimana itu stunting serta memberikan edukasi betapa pentingnya pola konsumsi yang seimbang dalam memutus mata rantai kejadian stunting di Indonesia. Penyuluhan yang diberikan adalah penyuluhan langsung terjun ke masyarakat yang tentunya tetap mematuhi protokol kesehatan guna untuk melindungi diri dan orang sekitar. Lokasi yang mereka pilih adalah Kampung Warna - Warni yang berada di kelurahan Jodipan Kota Malang. Mereka memilih Kampung Warna - Warni sebagai lokasi PMM mereka karena tempat tersebut adalah tempat wisata yang banyak dikunjungi oleh orang - orang baik lokal maupun luar kota sehingga diharapkan persebaran informasi yang diberikan bisa lebih banyak mengedukasi orang - orang.

Penyuluhan yang dibawakan oleh PMM 55 ini begitu antusias dan diterima oleh masyarakat sekitar, ibu Sumarni salah satunya. Beliau mengikuti dan mencermati informasi yang diberikan oleh anggota PMM 55 dalam pencegahan stunting.

"Penyuluhannya memberikan informasi baru bagi saya selaku orang awam. Cara penyampaian yang santai dan komunikatif sehingga membuat saya mudah memahami apa yang mereka sampaikan," tuturnya.

Selain melakukan penyuluhan kepada masyarakat sekitar, PMM 55 juga melakukan penempelan poster di Kampung Warna - Warni sehingga diharapkan meskipun kegiatan PMM telah selesai namun penyampaian informasi masih bisa tetap tersalurkan dengan membaca tempelan poster yang sudah diletakkan di beberapa sudut kampung tersebut.

"Semoga dengan adanya penyuluhan dan penempelan poster tentang Stunting di Kampung Warna - Warni ini diharapkan memberikan dan memunculkan awareness masyarakat tentang betapa pentingnya pemenuhan pola konsumsi gizi seimbang, betapa berdampaknya stunting baik pada anak tersebut dan negara serta betapa pentingnya menjaga kesehatan terutama pada masa pandemi COVID-19 saat ini, semoga kita selalu diberi kesehatan," tutur Adin selaku koordinator PMM 55.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun