PMM UMM - Pada masa pandemi covid-19 saat ini, dibutuhkan solusi untuk mengatasi krisis gizi pangan yang sedang terjadi yaitu dengan melakukan diversifikasi pangan. Diversifikasi pangan merupakan upaya untuk mendorong masyarakat agar memvariasikan makanan yang dikonsumsi sehingga tidak terfokus pada satu jenis saja.
Kelompok 30 Gelombang 16 PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa) dari Universitas Muhammadiyah Malang dengan dosen pembimbing lapang Erni Mukti Rahayu S.Hut., M.Ling mengadakan pelatihan pangan sehat menghadapi masa baru. Produk olahan pangan berbahan dasar ayam dikombinasikan dengan sayur dan diolah menjadi Nugget sehat. Sasaran yang dituju yaitu teman-teman dari LKSA Hidayatul Ummah, Kebonsari.
Jihan Lisa, selaku demonstrator pelatihan menyampaikan alasan pemilihan menu nugget sayur. Menurutnya nugget salah satu makanan yang bisa dijadikan pendamping nasi atau lauk serta juga bisa dijadikan camilan, disukai berbagai kalangan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Selain itu dengan ditambahkannya sayur menambah nilai gizi pada nugget. "Aku gak suka sayur, tapi kalau sayurnya jadi nugget aku mau makan," ucap salah satu anak LKSA Hidayatul Ummah yang ikut serta dalam pembuatan nugget sayur.
Adanya pelatihan ini, menjadi semangat baru dalam upaya menghadapi masa adaptasi baru. Muhammad Amar Ma'ruf, selaku koordinator kelompok 30 PMM UMM sekaligus pemateri menyatakan harapannya bahwa olahan nugget sehat ini dapat dikonsumsi oleh berbagai kalangan, namun tetap harus diimbangi dengan makanan bergizi lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H