Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) merupakan salah satu kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa UMM baik secara perorangan ataupun berkelompok yang memiliki tujuan untuk memberikan suatu manfaat kepada masyarakat sesuai dengan peraturan UMM dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa.
Program Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat oleh Mahasiswa atau (PMM) Bhaktiku Negeri kelompok 62 gelombang 1 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) beranggotakan 5 mahasiswa dari gabungan dua program studi , Teknologi Pangan-FPP, dan Ilmu Komunikasi-FISIP. Dengan beranggotakan Putri Malda Cahyaningsih, Risky Anistasya, Naurah Trixie Fadhilah, Fatima Novia Azzahra serta Miftahul Jannah.
Kelompok ini dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapang (DPL) Ibu Septi N.W Mulatmi. Salah satu program kerja yang dilaksanakan adalah Pembukaan kegiatan Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM). Kegiatan ini dilaksanakan di Panti Asuhan Siti Hajar yang beralamat di Jl. Bunga Srigading Dalam No.52, Jatimulyo, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 23 Februari 2023.
Perilaku bullying merupakan salah satu masalah sosial yang sampai saat ini sering ditemukan di kalangan anak-anak sekolah. Beberapa perilaku bullying seperti mengejek, mengucilkan, mengancam serta menyerang secara fisik maupun verbal menjadi hal yang sering dilakukan sebagian besar anak-anak untuk mengekspresikan dirinya.Â
Terutama pada era digital saat ini dimana anak dapat dengan mudah menemukan tontonan dan contoh perilaku tersebut di sekitar tanpa pengarahan. Fakta yang paling menyedihkan adalah tindakan ini paling sering terjadi dan ditemukan dilingkungan sekolah, yang dimana seharusnya sekolah merupakan tempat bagi setiap orang untuk menimba ilmu secara tetram dan damai.Â
Tindakan ini biasa dilakukan oleh seseorang yang menganggap bahwa dirinya lebih kuat dari lawannya sehingga ia merasa berkuasa dan dapat bertindak sesuka hati untuk meluapkan emosinya tanpa mementingkan perasaan orang yang menjadi korban dari tindakan bullying ini. Biasanya, pelaku bullying tidak segan-segan untuk menyakiti korbannya tanpa memperdulikan akibat dari tindakan tersebut.Â
Akibat dari tindakan bullying ini bukanlah suatu kebohongan belaka yang sengaja dibuat-buat, melihat beberapa bukti yang sudah sering terjadi akibat dari kasus bullying yang telah banyak memakan korban di Indonesia belakangan ini.Â
Orang-orang yang biasanya menjadi sasaran bagi pelaku bullying adalah mereka yang memiliki perbedaan yang mencolok dibandingkan dengan yang lain, sehingga memancing pelaku untuk mejadikan kekurangan tersebut sebagai bahan untuk melakukan tindakan bullying. Perbedaan ini biasanya dilihat baik dari segi fisik, penampilan, gender, ras, hingga agamanya.
Â
Ada beberapa tindakan bullying yang sering terjadi seperti memukul, menendang, mendorong, menghina, mencaci maki, mengancam, menyebarkan rumor, mengucilkan, menyebarkan rumor, memfitnah dan mempermalukan. yang dimana jika tindakan ini dilakukan secara terus menerus dapat menciptakan keadaan yang tidak nyaman dan rasa trauma yang berakibat fatal.Â
Dampak bullying juga sangat membahayakan bagi korban seperti menjadi pendiam, tidak percaya diri, minder, menyendiri, bahkan dapat mengganggu fisik dan psikis seseorang bahkan hingga bunuh diri.Â
Cara kita untuk melawan perlakuan bullying yaitu dengan cara kita harus percaya diri, harus bersikap tenang saat ada yang mengganggu, jangan terpancing emosi, jika kita melihat teman yang jadi korban bullying tolong korban dan laporkan pelaku kepada orang yang lebih tua, dan lakukan perlawanan (teriak/lari/dsb) sambil mencari pertolongan.
Melihat berbagai akibat buruk yang ditimbulkan karena tindakan bullying ini, maka penting sekali untuk melakukan edukasi sedini mungkin terutama kepada anak-anak yang akan menjadi generasi emas di masa depan, untuk meminamalisir terjadi tindakan bullying kedepannya. Edukasi ini dapat diberikan melalui orang tua, guru, serta orang-orang yang peduli mengenai bahayanya tindakan bullying, Baik dilakukan dilingkungan rumah, lingkungan sekolah, dan sebagainya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H