Sabtu, 3 Oktober 2020, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (Nekmah, Dian, Putri, Agus dan Veto) melakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) di Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kegiatan PMM di dampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan Khusnul Rofida Novianti, S.Pd., M.M.
Ditengah pandemi, semua orang dituntut untuk tetap berkegiatan di rumah. Tetapi hal tersebut tidak membuat masyarakat berhenti berinovasi dan berkreasi. Hal ini yang membuat mahasiswa PMM kelompok 36 gelombang 10, berinovasi membuat jamu dalam bentuk jelly.
Bahan yang digunakan dalam pembuatan jamu jelly tersebut berasal dari 100% bahan alami. Bahan utamanya menggunakan kunyit dan asam jawa. Keduanya memiliki khasiat meningkatkan daya tahan tubuh. Hal tersebut sejalan dengan kondisi saat ini dimana pandemi covid-19 sedang mewabah. Jamu jelly diperkenalkan kepada masyarakat dengan cara membagikannya serta memberikan informasi terkait bahan, cara membuat dan khasiatnya.Â
Dengan adanya inovasi ini, diharapkan masyarakat lebih giat mengkonsumsi jamu. Karena banyak sekali manfaat yang terkandung didalamnya. Selain orang dewasa diharapkan anak-anak juga tertarik dengan jamu jelly. Inovasi ini juga dapat digunakan sebagai ide bisnis dikala pandemi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H