Pola hidup sehat dalam menjaga diri dari penularan Covid-19 yaitu dengan membiasakan diri mencuci tangan menggunakan sabun sebelum dan sehabis beraktifitas. Dalam upaya menekan penyebaran virus corona mahasiswa Tim Pengabdian Masyarakat Kelompok 9 Universitas Muhammadiyah Malang tahun 2020 yang diampu oleh Ririn Harini S.Kep.N.M.Kep  menciptakan teknologi mencuci tangan dengan metode pedal injak dari kayu. Alat cuci tangan dengan sistem Injak tersebut disalurkan kepada Pukesmas Pangarengan pada hari Senin (7/09/2020).
Adapun keunggulan dari alat ini yaitu selain penggunaannya yang lebih praktis dan efisien. Dengan teknologi ini ketika orang hendak cuci tangan tidak lagi untuk memegang kran menggunakan jari tangan, melainkan menggunakan telapak kaki, sehingga mengurangi sentuhan tidak langsung dengan orang lain.
"Metode pedal sendiri dirancang dengan menggunakan per untuk menekan stop kran. Ketika pedal diinjak stop kran akan on sehingga air akan mengalir dari tandon air bersih ke bawah hingga ke kran. Selanjutnya kran menutup sendiri setelah pedal tidak kita injak." Tutur Lailiyatul Amalia, selaku koordinator PMM UMM Desa Gulbung.
Ditambahkan Laily, inspirasi terciptanya alat ini dengan maksud untuk membuat masyarakat nyaman bercuci tangan karena tidak lagi khawatir tertular virus corona dari kran air serta mengedukasi masyarakat agar rajin cuci tangan  sebab tangan menjadi salah satu penyebab penularan terbanyak yaitu sebanyak 98 persen.
"Dengan inovasi seperti ini, output program kegiatan ini bisa diyakini membantu menurunkan risiko penularan covid-19." tambahnya.
Pihak Puskesmas Pengarengan mengapresiasi upaya tim KKN PMM Desa Gulbung dalam membantu mencegah penyebaran Covid-19 dengan membuatkan tempat cuci tangan sistem pedal untuk Puskesmas.
" Alhamdulilah pada masa seperti ini alat inilah yang sangat diperlukan kami dan warga karena kini cuci tangan tanpa lagi untuk menyentuh, terimakasih untuk mahasiswa KKN PMM UMM Desa Gulbung sebagai kepeduliannya dalam membantu memutus penyebaran covid-19." Tutupnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H