Munculnya wabah virus Covid-19 ini mewajibkan kita untuk selalu waspada terhadap lingkungan sekitar dan mengharuskan kita untuk selalu menjaga imunitas tubuh. Di Era New-Normal seperti ini masyarakat diharap tetap produktif dengan perubahan pola hidup yang berubah dari pola hidup sebelumnya.
Banyak inovasi baru yang muncul setelah adanya virus ini guna menimalisir adanya virus yang menyerang pada tubuh, salah satunya yaitu penggunaan Face Shield dan masker yang merupakan langkah paling mudah untuk mencegah penularan virus Covid-19.
Hal inilah yang membuat kelompok PMM UMM Desa Gulbung berinisiatif membuat Face Shield (pelindung wajah) yang nantinya akan mereka distribusikan kepada masyarakat Kota Sampang khususnya kalangan guru MTS (Madrasah Tsanawiyah) serta MA (Madrasah Aliyah) di Dusun Asemkerrep, Desa Gulbung, Kec. Pangarengan, Kab. Sampang.
Salah satu anggota kelompok PMM UMM Desa Gulbung Novia Qurniawati mengatakan, bahwa program ini (pembuatan Face Shield) merupakan langkah konkrit kepedulian mahasiswa UMM terhadap warga yang menganggap enteng wabah ini. Kelompok PMM UMM Desa Gulbung menyatakan bahwa memproduksi dan mendistribusikan Face Shield ini sangat mudah dan terjangkau dalam mencegah penularan virus Covid-19.
Face Shield ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan masker dimana penggunaannya yang lebih mudah, proses pembersihannya yang hanya membutuhkan sabun serta jangka pemakaiannya yang lebih lama daripada masker. Face Shield yang terbuat dari plastik juga memudahkan penggunanya berkomunikasi dengan lawan bicara karena tidak perlu untuk melepasnya seperti halnya penggunaan masker.
Face Shield dapat dijadikan terobosan baru bagi pemerintah untuk mencegah adanya penularan virus namun dengan tetap menjaga jarak dan sering mencuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H