Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memiliki program kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) yang menjadi wadah untuk para mahasiswa dalam menyalurkan berbagai macam kegiatan positif serta bermanfaat pada masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa untuk mengaplikasikan hirilisasi hasil penelitian universitas Muhammadiyah Malang (UMM) https://umm.ac.id/.
Tim PMM UMM Bhaktiku Negeri Gelombang 2 Kelompok 71 dengan keanggotaan Nadya Diah V, Zabryna M.D.P, Novika I.L, Liza D.N.S, Ferina W.Z didampingi oleh dosen pembimbing lapang (DPL) Falistya Roisatul Mar'atin Nuro, S.Pd, M.Pd. Kegiatan tersebut berlangsung pada tanggal 18 Juli 2024 di Dusun Lowok Gempol, Desa Ngajum Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang. Tim PMM UMM gelombang 2 Kelompok 71 mengusung tema kegiatan "Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga Melalui Fermentasi Sebagai Minuman Probiotik".
Belakangan ini sering ditemukan kasus diabetes dan asam urat pada usia remaja hingga lanjut usia yang diakibatkan banyaknya makanan dan minuman yang mengandung bahan pemanis buatan dan pengawet yang mempengaruhi kesehatan tubuh. Diabetes dan asam urat adalah dua kondisi kesehatan yang memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Dalam upaya pencegahan serta mengelola kedua kondisi ini, mahasiswa PMM kelompok 71 gelombang 2 Universitas Muhammadiyah Malang menciptakan produk minuman fermentasi probiotik yang berbahan dasar tanaman TOGA melalui penyuluhan dan sosialisasi bersama ibu-ibu Dusun Lowok Gempol Ngajum.
Pada kegiatan ini kelompok 71 gelombang 2 PMM UMM melakukan penyuluhan serta tutorial cara membuat minuman fermentasi probiotik yang berbahan dasar air kelapa muda, jahe merah, kunyit putih, daun salam, pinang muda, kayu manis dan gula pasir. Dalam kegiatan tersebut mahasiswa PMM kelompok 71 gelombang 2 memberikan penjelasan mengenai kandungan serta manfaat setiap bahan melalui media cetak (brosur).
Air kelapa muda mengandung Bakteri Asam Laktat (BAL) yang dapat digunakan dalam minuman probiotik seperti Lactobacillus paracasei, Lactobacillus plantarum, Pediococcus sp, dan Enterococcus faecalis. Air kelapa menunjukkan kemampuan antimikroba dan antioksidan. Selain itu, Lactobacillus helveticus dan Lactobacillus plantarum untuk meningkatkan kandungan gizi air kelapa melalui fermentasi. Jahe merah mengandung Gingerol dan Shogaol yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat, membantu mengurangi peradangan, mengatasi rasa sakit dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif.
Kunyit putih memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat seperti curcumin yang dapat membantu melawan radikal bebas, mengurangi peradangan, dan mendukung kesehatan sistem kekebalan tubuh. Daun salam mengandung Flavonoid yang berperan sebagai antioksidan. Antioksidan tersebut dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif dan mendukung kesehatan jantung serta sistem kekebalan tubuh.
Buah pinang muda memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu melindungi sel dari kerusakan oksidatif. Kayu manis dapat membantu meningkatkan pencernaan dengan merangsang produksi enzim pencernaan dan memperlancar pencernaan makanan. Kayu manis dapat membantu menurunkan kadar gula darah dengan meningkatkan sensitivitas insulin, yang berguna bagi penderita diabetes atau resistensi insulin.
Penggunaan gula (sukrosa) pada penelitian ini yaitu sebagai sumber karbon yang dibutuhkan oleh mikroorganisme Lactobacillus casei selama proses fermentasi, dan sebagai penyumbang rasa manis pada produk karena kandungan gula yang ada pada air kelapa sedikit. Apabila tidak ditambahkan sukrosa, maka hasil akhir minuman probiotik akan sangat asam.
"Warga Dusun Lowok Gempol Ngajum menyambut dengan amat sangat baik kedatangan mahasiswa PMM UMM yang akan melaksanakan pengabdian Masyarakat, semoga apa yang dilakukan ketika sudah lulus bisa memberikan dampak positif dimanapun adik-adik berada" ujar Bu Vega.