Proses Penanaman TOGA bersama anak-anak Panti Asuhan KH. Mas MansyurÂ
Tanaman obat keluarga (toga) memang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Dengan memiliki banyak khasiat bagi tubuh tidak dapat dipungkiri toga sering menjadi obat tradisional dengan beragam khasiat. Adanya pandemi Covid-19 ini, banyak masyarakat memenuhi kebutuhan imun tubuh agar tetap terjaga dengan minum multisuplemen, multivitamin, dan jamu tradisional.
Dari hal tersebut, lima mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang tergabung dalam Kegiatan PMM Gelombang 3  di Panti Asuhan KH. Mas Masnyur ,  Kecamatan Blimbing, Jawa Timur menyelenggarakan program menanam toga. Kegiatan tersebut dilakukan oleh tim PMM Kelompok 98 pada 3 Mei 2021 dengan dibimbing langsung oleh Ibu Nawang Sulistyani, M.Pd.. Rangkaian kegiatan yang  diselenggarakan untuk mengedukasi anak-anak panti Asuhan KH Mas terdiri dari kegiatan pengenalan tanaman TOGA, jenis tanaman TOGA, manfaat dari TOGA, serta bagaimana cara menanam TOGA dengan tepat untuk kemudian hari dapat dimanfaatkan oleh warga Panti Asuhan KH. Mas Mansyur.
 Penanaman TOGA bersama anak-anak Panti Asuhan KH. Mas Mansyur
Â
Kegiatan ini tentunya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anak-anak Panti Asuhan KH. Mas mansyur  akan pentingnya penanaman Tanaman TOGA sebagai salah satu upaya untuk pencegahan penyakit dan penguatan sistem imunitas tubuh secara tradisional dan alami, yang dapat dilakukan dengan mudah pemrosesannya.
Penanaman TOGA tersebut menggunakan beberapa bibit tanaman yaitu kunyit, jahe, sereh, kencur dengan menggunakan polybag berisikan tanah yang sudah dicampur dengan pupuk dengan baik sebelumnya. Selain TOGA, PMM Kelompok 98 juga mengenalkan terkait jamu tradisional serta langkah pembuatannya yang sangat sederhana namun memberikan khasiat yang luar biasa bagi kesehatan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H