Pengabdian Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang di KB Baitus Syifa: Meningkatkan Kreativitas Anak Usia Dini
Pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa (PMM) merupakan program penting yang dilakukan oleh Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) untuk memberdayakan masyarakat. Program ini melibatkan pendampingan dan pelayanan mahasiswa dalam mengembangkan dan memberdayakan masyarakat melalui aplikasi teknologi, desain, dan perubahan sosial yang positif.
Salah satu kelompok dalam program PMM adalah Kelompok 87 Gelombang 6, yang terdiri dari lima mahasiswa: Adinda Annuri Jayazy, Syerli Putri Lestari, Dea Safira, Hilya Azzahra, dan Ferdinand Ricky Aqil Pratama. Kelompok ini terlibat dalam kegiatan PMM Bhaktimu Negeri, di mana mahasiswa turun langsung ke masyarakat selama kurang lebih 30 hari. Program ini adalah bagian dari agenda Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) UMM, yang bertujuan untuk menerapkan hasil penelitian dalam kegiatan pengabdian masyarakat.
Kelompok ini memilih Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, sebagai lokasi pengabdian mereka. Di sana, mereka berfokus pada pendampingan anak usia dini di KB Baitus Syifa, yang berlokasi di Jl. Anggodo RT. 01 RW. 10 Dusun Lowoksuruh.
Selama program berlangsung, kelompok kami mendampingi proses belajar anak-anak dengan serangkaian kegiatan yang kreatif dan edukatif. Setiap pagi, anak-anak diajak untuk memulai hari dengan senam dan berdoa, sebelum melanjutkan ke sesi pelajaran. Pembelajaran di KB Baitus Syifa mengedepankan konsep belajar sambil bermain. Misalnya, saat mengenalkan bagian tubuh, anak-anak diajak bernyanyi lagu "Dua Mata Saya." Begitu pula dalam mengenalkan warna, buah-buahan, dan ciptaan Allah lainnya, metode belajar disampaikan dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. Anak-anak juga diberikan kegiatan mewarnai gambar sambil menyebutkan nama-nama hewan yang ada dalam gambar tersebut.
Setelah sesi pelajaran selesai, anak-anak diberikan waktu untuk beristirahat sebelum melanjutkan dengan doa penutup sebelum pulang.
Tidak hanya di dalam ruang kelas, kami juga melakukan pengajaran di luar sekolah, seperti di Kali Cemplong yang terletak tidak jauh dari sekolah. Selain itu, kami mengadakan berbagai lomba dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus. Lomba ini diadakan pada hari Rabu, 14 Agustus 2024, dan diikuti oleh murid serta wali murid. Beberapa lomba yang diadakan termasuk lomba makan kerupuk, lomba lompat joget untuk wali murid, serta lomba kolaborasi antara murid dan wali murid, seperti lomba menyusun gelas dan melempar bola.
Kegiatan mengajar di KB Baitus Syifa dilakukan tiga kali dalam seminggu, yaitu pada hari Senin, Rabu, dan Jumat. Hal ini disesuaikan dengan jadwal sekolah KB Baitus Syifa yang hanya beroperasi pada hari-hari tersebut. KB Baitus Syifa sendiri hanya memiliki dua guru aktif, yaitu Bunda Ayu dan Kakak Ilma, yang dengan penuh dedikasi membimbing anak-anak di sekolah tersebut.
Dengan adanya program PMM ini, kami berharap dapat memberikan dampak positif bagi pendidikan anak-anak usia dini di Desa Mangliawan, serta memberikan pengalaman berharga bagi kami sebagai mahasiswa dalam menerapkan ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah.
