Saat pandemi Covid-19 sempat terjadi kelangkaan handsanitizer dipasaran. Handsanitizer digunakan untuk menjaga kebersihan tangan sehingga dapat meminimalisir penularan virus dan bakteri. Handsanitizer dapat membunuh kuman dalam waktu yang relatif cepat. Â Handsanitizer dapat digunakan sebagai alternatif pengganti cuci tangan dengan sabun dan air. Handsanitizer dengan kandungan alkohol 60% hingga 95% terbukti efektif membantu menghentikan pertumbuhan kuman atau bakteri.Â
Mahasiswa PMM 86 Gelombang 05 Universitas Muhammadiyah Malang yang di ketuai Ramadhani Putri Arifin, dengan DPL ibu Lilis Setyowati., M.Sc melakukan pendampingan pada adik-adik panti pembuatan hansanitizer berbahan alami yang tumbuh disekitar Panti Asuhan Akhlaqul Karimah. Bahan utama yang digunakan pada pembuatan handsanitizer kali ini adalah ekstrak Lidah Buaya (Aloe vera). Tanaman lidah buaya atau Aloe vera merupakan tanaman yang dapat dimanfaatkan serta berpotensi sebagai antibakteri dan termasuk tanaman yang memiliki khasiat untuk menjaga kesehatan dan kelembaban kulit.Â
Dalam kegiatan kali ini, warga panti asuhan tidak hanya melakukan praktik pembuatan handsanitizer, tetapi diberikan juga sedikit edukasi mengenai perbedaan antara antiseptik dan disinfektan. Warga Panti Asuhan Akhlaqul Karimah sangat antusias dalam kegiatan ini, karena merupakan pengalaman pertama mereka dalam membuat handsanitizer.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H