Sabtu, 12/12/2020, pukul 13.00 di Balai Desa Tegalgondo Kabupaten Malang, Jawa Timur, telah dibuka secara resmi dari Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Kelompok 71 Gelombang 13 Universitas Muhammadiyah Malang. Meskipun dilanda hujan lebat, antusiasme perangkat desa dan masyarakat yang hadir tetap terasa.Â
Dari Desember hingga Januari 2020, kelompok ini akan menghadirkan beberapa program edukasi di era new normal di Desa Tegalgondo. Pembukaan PMM ini dimulai dengan pembacaan runtutan acara oleh master of ceremony dari perwakilan kelompok. Setelah itu, sambutan pertama disampaikan oleh koordinator kelompok PMM, Nabilla Dinar. "Kami berharap program-program yang kami angkat dalam pengabdian ini mampu membantu masyarakat. Kami akan berkontribusi penuh untuk masyarakat," ujar Nabilla dalam sambutannya.
Sambutan dan peresmian dari pihak desa diwakili oleh Pak Erik. "Pihak desa membuka kesempatan selebar-lebarnya untuk mahasiswa. Tentu dari desa sendiri akan membantu dan menerima perbaikan dan bantuan-bantuan dari mahasiswa, apalagi program yang sekiranya bisa membantu menutupi kekurangan kami. Adanya dukungan pengabdian mahasiswa ini sangat membantu kami," ujar beliau dalam sambutannya.
Sekretaris Desa Tegalgondo, Sanik, juga tak kalah antusias menyambut mahasiswa yang semangat mengabdi meskipun pandemi belum mereda. "Banyak yang bisa dibantu. Teknologi-teknologi itu, banyak yang belum familiar di sini. Di sini WiFi sudah tersedia, kalau bisa dibantu ngajarin anak-anak, ya saya senang sekali," ujarnya dengan wajah berseri-seri.
Program pengabdian masyarakat yang diangkat Kelompok 71 Gelombang 13 UMM ini berfokus pada sektor edukasi era new normal. Program edukasi yang akan disosialisasikan ke warga Desa Tegalgondo salah satunya adalah perihal penggunaan teknologi daring yang banyak menjadi kendala selama pembelajaran jarak jauh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H