Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang
Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa kelompok 71 gelombang 3 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) beranggotakan lima mahasiswa yaitu Nurul Iffah, Adelia, Dini Nurbita, Rona Farahdina, Nanda Fitri yang dibimbing oleh Ibu Yuni Nurmahida, S. Psi., M. Psi., telah sampai pada penghujung kegiatan, semua program kerja yang sudah dipersiapkan selama beberapa bulan sebelum kegiatan eksekusi langsung. Dimulai dari penyusunan proposal dan survey pada beberapa lokasi yang akan dipilih menjadi tempat kegiatan ikut mewarnai hari-hari semua anggota kelompok.
Semua kegiatan tidak akan terlaksana dengan baik dan lancar sampai hari penutupan tanpa dukungan dari orang tua dan ridho dari Allah SWT. Kegiatan dilewati dengan penuh semangat dan keyakinan bahwa semuanya dapat dilaksanakan sesuai rencana.
Pada kegiatan penutupan kegiatan PMM dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus 2023 di Aula Asmara Darul Hikam, dihadiri Bapak Abdul Muiz selaku ketua Ma'had, beberapa perwakilan guru mtsn dan musyifah ma'had. Dalam sambutannya ketua MA'had beliau menyampaikan " Terima kasih sudah melaksanakan kegiatan PMM di sini, semoga ilmu yang sudah disampaikan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya waktu PMM ini saja diterapkan tapi juga nanti setelah kegiatan ini selesai ilmu tetap diterapkan" kata Bapak Abdul Muiz.
Acara penutupan juga sebagai acara pemberian hadiah lomba agustusan yang sudah dilaksanakan pada minggu sebelumnya. Kemudia pemberian cindramata dan kenang-kenangan secara simbolis kepada perwakilan ketua bidang rumah tangga di asmara yaitu Ibu Binti.Â
Penampilan banjari dari santri asrama meutup acara penutupan pmm kelompok 71 di Ma'had Darul Hikam. Semua anggota pmm kelompok 71 sangat berterima kasih dan merasa diterima dengan hangat oleh keluarga baru di sini. Harapan untuk seluruh santri menjadi perempuan dijaman sekarang membutuhkan ilmu yang luas dan tinggi sehingga mampu membentengi diri sendiri dan mengahadapi segala permasalahan dalam hidup di masa depan.
Santri ma'had diharapkan mampu menjadi contoh teladan baik di lingkungan asrama, sekolah, sampai masyarakat dalam memberikan ilmu mengenai kewanitaan. Masih banyak masyarakat khususnya perempuan belum mendapatkan ilmu pengetahuan tentang dirinya sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H