Mohon tunggu...
PMM Khusus 240723
PMM Khusus 240723 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

PMM Khusus 240723

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Antusias! Ibu-ibu PKK Mempelajari Merangkai Bunga untuk Mengusir Nyamuk dengan Mahasiswi UMM

17 November 2023   19:05 Diperbarui: 17 November 2023   19:06 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Kota Blitar -- Mencegah nyamuk mendekat di dalam ruangan dapat dilakukan dengan menempatkan rangkaian bunga tertentu yang memiliki aroma yang tidak disukai oleh serangga tersebut. Peragaan merangkai bunga dilakukan Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) saat Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) pada PKK RW 04 di Kelurahan Kepanjenlor. Hal tersebut merupakan salah satu upaya untuk mencegah gigitan nyamuk yang dapat diterapkan oleh Juru Pemantau Jentik (Jumantik) di setiap keluarga. Kegiatan tersebut mendukung program Puskesmas Kepanjenkidul yang bertajuk Kampung Bebas Jentik yang bertujuan untuk mencegah peningkatan kasus DBD (Demam Berdarah Dengue).

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Pelaksanaan Peragaan merangkai bunga dilakukan oleh Kelompok Khusus PMM dengan DPL (Dosen Pembimbing Lapang)  Ir. Alik Ansyori Alamsyah, M.T dan beranggotakan Airenda Mutiara Puspa Nagari yang berasal dari prodi Pendidikan Dokter pada Sabtu, 12  Agustus 2023. PMM dilakukan  untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian UMM. Kegiatan tersebut diadakan di rumah bapak Haji Sugianto serta  dihadiri ibu-ibu PKK RW 04 sekitar 25 orang. Alat dan bahan seperti vas bunga, gunting ranting, bunga hias, air, dan tali goni dipersiapkan pada awal peragaan. Selanjutnya bunga dibersihkan daun-daun yang berada disekitarnya. Kemudian batang dari bunga dipotong sesuai dengan tinggi vas bunga. Setelah itu bunga dapat disusun di atas tangan sesuai dengan bentuk rangkaian yang diinginkan lapisan demi lapisan. Bunga yang digunakan dalam peragaan adalah marigold sebagai pengusir nyamuk, serta mawar putih, aster putih, dan pikok putih sebagai tambahan. Rangkaian yang sudah tertata rapi kemudian diikat dengan tali goni secukupnya untuk mempertahankan struktur rangkaian. Bunga dapat di masukkan kedalam vas yang sudah diisi air setengahnya. Peletakan rangkaian bunga dapat dilakukan di meja pada ruangan yang rentan di kelilingi nyamuk. Air dalam vas dapat diganti setiap dua hari sekali supayar bunga tidak cepat layu.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Diharapkan dengan adanya variasi untuk meletakkan tumbuhan pengusir nyamuk seperti ini, maka area rumah warga baik di dalam maupun halaman dapat terhindari dari nyamuk. Serta dapat menerapkan secara mandiri dan dapat menjaga keluarga dari gigitan nyamuk. Sehingga kasus DBD dapat turun drastis dan masyarakat selalu sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun