Mohon tunggu...
PMM40SUWAYUWO
PMM40SUWAYUWO Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang Kelompok 40 Gelombang 05 Desa Suwayuwo

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang Kelompok 40 Gelombang 05 Desa Suwayuwo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosialisasi Konsep Foodcourt Kebo Ndanu di Desa Suwayuwo oleh Kelompok PMM UMM 40

30 Juni 2021   14:35 Diperbarui: 30 Juni 2021   14:46 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa PMM kelompok 40 gelombang 05 UMM mengadakan sosialisasi konsep foodcourt  dengan mendatangkan dosen pembimbing lapang (DPL) dan bapak Yudi Kurniawan selaku pemateri yang memiliki banyak pengalaman mengenai bisnis kuliner dan juga pembimbing desa dari kecamatan. 

Sosialisasi tersebut diadakan menjelang pembukaan foodcourt tersebut dalam waktu dekat. Dengan adanya mahasiswa PMM mendatangkan pemateri dalam sosialisasi ini, para pelaku UMKM akan mendapatkan gambaran mengenai bisnis kuliner yang akan di terapkan dan bekal dalam menjalankan bisnis yang ada di foddcourt tersebut.  

dokpri
dokpri
Dalam acara tersebut bapak Abdul Mujib selaku kepala desa Suwayuwo menjelaskan mengenai penataan meja dan jam operasional  yang akan diterapkan di foodcourt tersebut. 

dokpri
dokpri
Sedangkan bapak Yudi Kurniawan menjelaskan mengenai beberapa konsep diantaranya mengenai lokasi parkir yang harus dipertimbangkan sesuai dengan perkiraan pembeli yang akan datang, penataan letak meja set untuk penjual dan meja kursi untuk pembeli, saran dan masukan terhadap beberapa produk dari para pelaku UMKM. Bapak Yudi mengatakan bahwa masing-masing produk harus memiliki cita rasa yang berbeda dengan produk yang telah ada dipasaran, agar produk para pelaku UMKM di foodcourt tersebut memiliki keunggulan dan ciri khas yang berbeda. Sehingga konsumen akan tertarik dan penasaran dengan produk yang bapak atau ibu produksi. 

dokpri
dokpri
Selanjutnya Dosen Pembimbing lapang (DPL) menberikan saran mengenai konsep sistem manajemen pelaksanaan food court mulai dari sistem pembayaran, dan sistem sewa untuk para pelaku UMKM sehingga para pelaku UMKM memiliki bekal dalam penerapan penjualan difood court tersebut.

dokpri
dokpri
Pada sesi diskusi para pelaku UMKM banyak yang memberikan saran dan masukan dalam sosialisasi tersebut. Salah satu para pelaku UMKM memberikan usulan pemberian nama untuk foodcourt tersebut yaitu "Foodcourt Kebo Ndanu", penamaan tersebut diambil sesuai dengan sejarah desa Suwayuwo, sedangkan lainnya memberikan saran mengenai fasilitas dan pembagian tempat di foodcourt tersebut. 

dokpri
dokpri
Selain mendatangkan pemateri dalam kegiatan sosialisasi, mahasiswa PMM ikut serta dalam percobaan penataan meja set untuk penjual dan meja kursi untuk konsumen pada foodcourt tersebut. 

Penataan tersebut disesuaikan dengan letak strategis yang  tertuju kepada konsumen atau pembeli dan juga mahasiswa PMM melakukan pemasangan banner yang telah didesain dan dicetak sehari sebelum acara sosialisasi dan juga mahasiswa membuat brosur untuk diedarkan di masyarakat sekitar agar masyarakat mengetahui sedikit gambaran apasaja menu yang akan dijual dan tanggal pembukaan foodcourt tersebut. 

Diharapkan dengan adanya pemasangan banner dan diedarkannya brosur akan menarik perhatian warga  sekitar dan orang-orang yang melintas disekitar area food court kebo Ndanu. 

dokpri
dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun