Hampir semua sektor ipoleksospenbud (ideologi,politik,ekonomi,sosial,pendidikan dan budaya,)terdampak negatif oleh penyebaran Covid-19.salah satu sektor yang terdampak akibat adanya pandemic ini adalah sektor pendidikan,dimana dengan adanya pembatasan sosial skala besar menjadikan ruang aktivitas pendidikan semakin sempit, Kegiatan belajar dialihkan berbasis daring dan mengharuskan anak sekolah untuk belajar dirumah, Hal ini tentu akan menimbulkan permasalahan yang baru di sektor pendidikan mengingat kebutuhan anak akan pembelajaran tatap muka masih diperlukan untuk menunjang penyampaian materi dan keaktivan peserta didik.
Membahas mengenai Pendidikan tentu tidak akan lepas dari kegiatan literasi,salah satu bentuk literasi dalam dunia pendidikan yaitu membaca,Pemerintah sudah memfasilitasi berbagai kebutuhan yang diperlukan untuk meningkatkan minat baca dikalangan masyarakat, guna mengoptimalkan kegiatan literasi, minat baca merupakan keinginan atau kecenderungan hati yang tinggi (gairah) untuk membac. Definisi itu sejalan dengan pendapat Darmono yang menyatakan bahwa minat baca merupakan kecenderungan jiwa yang mendorong sesseorang berbuat sesuatu terhadap membaca (Darmono,2001:182). Minat baca tumbuh dari pribadi masing-masing seseorang,sehingga untuk meningkatkan minat baca perlu kesadaran setiap individu.
Pengelolaan taman baca (perpustakaan) diperlukan karena dalam rangka menunjang proses belajar masyarakat dan menumbuhkan minat baca bagi masyarakat sehingga dapat meningkatkan kualitas masyarakat. Keberadaan taman baca menjadi sarana untuk meningkatkan kegiatan literasi seperti membaca dimasa pandemic covid 19,melalui pemerintah maupun swasta telah menyediakan taman baca masyarakat untuk meningkatkan budaya membaca terhadap masyarakat terutama anak anak,seperti halnya taman baca kupu kupu yang berada di Desa Kedungpedaringan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur. Dengan adanya taman baca kupu kupu akan sangat membantu masyarakat dalam dunia pendidikan khususnya literasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H