Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa adalah kegiatan pemberdayaan diri oleh mahasiswa yang diberikan kepada masyarakat yang diharapkan dapat bersifat berkelanjutan. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
PMM adalah salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai bagian dari kurikulum perguruan tinggi. Kegiatan  PMM tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat, tetapi juga merupakan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah.
PMM kelompok 199 gelombang 7 yang berada dibawah pimpinan DPPM (Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat) UMM. Dan di bawah arahan dari DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) bapak Faris Rizal Andardi ST., MT, PMM yang beranggotakan Fahrudin Edi Saputra, Lalu Radhin Naufal Khalis, Â Sakina Triwidyani Sahi, Salsa Aulina, dan Moh. Furkon Adiyasa dari Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Malang yang bertemakan "Peningkatan Sarana Dan Prasarana di Lingkungan Panti Asuhan Taqwa Al Qolbi Menuju Lingkungan Yang Nyaman".
Dalam rangka membenahi sarana dan prasarana di Panti Asuhan Taqwa Al Qolbi, mahasiswa PMM kelompok 199 gelombang 7 berinisiatif untuk membuat kolam ikan hias yang berukuran  110x80 cm2 di halaman depan Panti Asuhan Taqwa Al Qolbi. Karena kolam ikan hias tidak hanya akan memberikan nilai keindahan, tapi juga bermanfaat bagi perkembangan anak-anak secara fisik, mental, dan emosional.
Melihat ikan berenang dan  berwarna-warni memberikan efek menenangkan dan rileks. Hal ini tentu membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental anak-anak. Mereka bisa menghabiskan waktu untuk sekadar duduk di dekat kolam, mengamati ikan, dan merasakan ketenangan.
Merawat kolam ikan juga mengajarkan kepada anak-anak tentang tanggung jawab dalam perawatan. Mereka belajar memberi makan ikan, membersihkan kolam, dan memastikan kualitas air tetap baik. Hal ini membantu mengembangkan rasa tanggung jawab terhadap makhluk hidup lain serta kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Membuat kolam ikan hias merupakan kegiatan yang sangat menarik dan memuaskan. Langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan ukuran kolam ikan hias yang akan di buat dan kita menggunakan ukuran kolam 110x80 cm2. Setelah menentukan desain ukuran kolam, mulailah menggali dan membentuk ukuran yang telah ditentukan. Kedalaman galian tidak terlalu dalam hanya sekitar 10 cm sampai 15 cm. Langkah selanjutnya setelah lubang digali, siapkan dasar kolam dengan batu bata merah sebagai alas kolam ikan hias tersebut.Â
Mulailah membuat dinding kolam dengan batu bata merah menggunakan adukan semen sebagai perekat. Pastikan struktur batu bata merah terpasang dengan kuat, kokoh, dan merata. Setelah dinding batu bata merah terpasang, Langkah selanjutnya adalah memasang lapisan atau memplester dinding batu bata merah agar mambantu mencegah kebocoran pada dinding kolam tersebut. Jika lapisan dinding atau plesteran sudah kering kita bisa melanjutkan ke acian.Â
Pada pembuatan kolam ikan hias dengan batu bata merah, acian dapat digunakan untuk memberikan lapisan penutup pada permukaan dinding kolam yang kasar setelah melakukan plesteran agar dinding kolam lebih halus dan terkesan estetik.Â
Sebelum memasukkan ikanke dalam kolam kita harus menetralkan kolam agar tidak mengandung zat-zat bekas semen dan ikan bisa hidup di dalam kolam tersebut. Untuk menetralkannya dengan cara meredam batang pisang kedalam kolam selama beberapa hari agar zat-zat bekas semen dan lain-lain bisa hilang dari kolam tersebut. Langkah terakhir, jangan lupa melakukan perawatan rutin seperti pemberian makanan yang sesuai dan pemantauan kualitas air agar ikan di dalam kolam bisa sehat dan kita dapat menikmati keindahan ikan-ikan di dalam kolam tersebut.
Membuat kolam ikan hias di panti asuhan merupakan peluang bagi kita untuk dapat membantu pembentukan karakter pada anak. Sehingga, panti asuhan tidak hanya menjadi tempat perlindungan, tetapi juga tempat dimana nilai-nilai positif dan pengetahuan dapat ditanamkan dan dikembangkan secara lebih mendalam.
