Mohon tunggu...
PMM 12 Desa Madiredo
PMM 12 Desa Madiredo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Pengabdian pada Masyarakat oleh Mahasiswa ada bentuk kegiatan pengabdian dengan tujuan memaksimalkan potensi sebuah daerah. Pengabdian ini dilakukan oleh sekelompok mahasiswa.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa PMM UMM dan Warga Desa Madiredo Mengimplementasikan Pembuatan Pakan Ternak Lele dari Limbah Sayuran

22 Maret 2023   23:00 Diperbarui: 22 Maret 2023   23:03 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Madiredo merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. Banyak warga di Desa Madiredo memiliki mata pencaharian sebagai peternak dan juga petani. Sapi, lele, dan ayam merupakan macam-macam hewan yang dapat dijadikan objek oleh warga di Desa Madiredo sebagai hewan ternak. Sedangkan, warga yang berprofesi sebagai petani di Desa Madiredo, masih mengutamakan berbagai macam sayuran untuk ditanam di berbagai lahan. Sayuran yang telah dipanen, akan didistribusikan ke beberapa daerah dan dijadikan beberapa olahan makanan untuk warga setempat. Meskipun banyak yang didistribusikan dan diolah menjadi berbagai macam makanan, sayuran yang telah dipanen masih menyisakan berbagai sisa dan bisa disebut sebagai limbah. 

Limbah sayuran yang menumpuk menyebabkan berbagai dampak seperti bau yang menyengat serta dapat mengurangi nilai keindahan dari lingkungan Desa Madiredo. Maka dari itu limbah sayuran bisa dianggap sebagai salah satu problematika yang hingga saat ini masih belum teratasi oleh warga Desa Madiredo. Pengolahan limbah sayuran menjadi sesuatu yang bermanfaat merupakan salah satu cara agar masalah limbah sayuran yang ada di Desa Madiredo bisa teratasi. Salah satu pengolahan limbah sayuran yang dapat dilakukan yaitu menjadikannya sebagai alternatif pakan ternak lele. Dalam proses pembuatan menjadi pakan ternak lele, terdapat beberapa proses yang harus dilakukan. 

Awalnya limbah sayuran harus dipilih atau difilter mana saja limbah sayuran yang pantas dipakai sebagai olahan alternatif pembuatan pakan ternak lele. Hal tersebut dikarenakan kualitas dari limbah sayuran juga mempengaruhi kualitas dari pakan ternak lele yang nantinya bakal didistribusikan. Kadar air yang terdapat pada limbah sayuran juga menjadi faktor perbedaan kualitas dari pakan ternak lele tersebut. Setelah itu, terdapat beberapa proses mulai dari pencampuran beberapa bahan hingga pengeringan. Proses pengeringan bisa dibilang membutuhkan waktu yang tidak sebentar, dikarenakan kekeringan dari pakan ternak lele tersebut dapat mempengaruhi daya ambang dari pakan ternak tersebut.

Uji coba pemberian pakan ternak dari limbah sayuran ke lele. (Sumber : Dokumen pribadi)
Uji coba pemberian pakan ternak dari limbah sayuran ke lele. (Sumber : Dokumen pribadi)

Setelah proses pembuatan telah selesai, kami dari Mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang Gelombang 1 Kelompok 12 tahun 2023 melakukan demo atau pengimplementasian hasil uji coba pakan ternak lele terhadap masyarakat setempat. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan sedikit manfaat atau sedikit cara agar permasalah yang terdapat di sekitar masyarakat Desa Madiredo terutama di Dusun Delik dapat teratasi. 

Dalam melakukan serangkaian kegiatan tersebut, mulai dari uji coba hingga pengimplementasian hasil uji coba kami dikoordinasi oleh Aringga Yusuf Amrullah dengan empat anggota lainnya yaitu Ahmad Hanif Muwaffaq, Junike Medica Wana Pratiwi, Belvafedo Gabriexel Putrahendra, dan Dea Citra Delvanda dengan di bawah arahan dosen pembimbing lapang yaitu ibu Chalimatuz Sa’diyah, SE., MM. Selain itu, kegiatan ini juga diikuti dan didukung oleh warga salah satu dusun di Desa Madiredo yaitu Dusun Delik yang dikoordinasi oleh bapak kepala dusun yang bernama bapak Candra Aris Suherman.

Disini dalam proses pengolahan limbah sayuran, kami sepakat untuk dijadikan pakan ternak lele dikarenakan warga di Desa Madiredo tidak sedikit yang berprofesi sebagai peternak lele. Sehingga kegiatan yang dilakukan dalam pengolahan limbah sayuran menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bisa bersifat mutualisme antara petani sayuran dan peternak lele. Selain itu harapan juga tertuju pada masyarakat internal Desa Madiredo terutama di Dusun Delik agar bisa terjalin silaturahmi yang erat antara masyarakat satu sama lain. 

Kelancaran kegiatan ini juga tidak lepas dari dukungan serta kesempatan yang diberikan oleh pihak aparat serta warga Desa Madiredo. Maka dari itu, tidak lupa ucapan terima kasih kepada pihak aparat serta warga Desa Madiredo yang telah mendukung serta memberikan kesempatan untuk diselenggarakannya kegiatan ini. Dengan diadakan kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan salah satu solusi terkait problematika yang ada di Desa Madiredo terkait pengolahan limbah sayuran sebagai sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang perekonomian warga setempat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun