Malang, Agustus 2021 - Penularan virus COVID-19 di Indonesia saat ini sedang mengalami peningkatan yang cukup tinggi sehingga tidak sedikit masyarakat yang terkena dampak virus tersebut. Melihat ini, kelompok Pengabdian Masyarakat Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang kelompok 35 gelombang 11, membuat olahan jamu dengan memanfaatkan bahan-bahan tradisional seperti secang dan jahe yang lebih dikenal dengan minuman wedang uwuh untuk warga Desa Banjararum yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman).
Dalam istilahnya, wedang uwuh berarti 'Sampah'. Dijuluki 'minuman sampah' karena didalamnya terdapat banyak rempah, yang berisi kayu secang, kapulaga, jahe merah kering, kayu manis, daun salam, cengkeh, batang cengkeh, sereh, dan gula batu. Tanaman secang dan jahe dapat meningkatkan daya tahan tubuh dalam menghadapi wabah pandemi virus corona (COVID-19). Komoditas jahe ini bisa menjadi bahan dasar minuman alami yang dapat dikonsumsi sehari-hari oleh warga, untuk mempertahankan daya tahan tubuh supaya tetap stabil.
Wedang uwuh mengandung tinggi antioksidan dan dapat digunakan sebagai imunomodulator. Pada situasi pandemi COVID-19 ini, wedang uwuh dapat dimanfaatkan sebagai sumber senyawa bioaktif.
Selain itu, mahasiswa yang tergabung dalam kelompok 35 gelombang 11 ini juga membuat desinfektan dan membagikan sejumlah masker untuk para warga yang sedang menjalani isoman. Pembagian dikirimkan melalui posko desa untuk mengurangi kontak dengan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H