Mohon tunggu...
Pmii Komisariat Unzah
Pmii Komisariat Unzah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Organisasi

Kalau ingin mengenal dunia maka membaca, tapi kalau ingin di kenal dunia maka menulis lah.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PMII dalam Paradigma Historis

2 Oktober 2024   17:34 Diperbarui: 2 Oktober 2024   17:35 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PMII sebagai organisasi mahasiswa sering kali menggambarkan dirinya sebagai pelopor perubahan sosial dan pembela kepentingan umat. Citra ini bisa dilihat sebagai bagian dari upaya narsistik untuk memperkuat posisi dan eksistensi organisasi dalam arena politik dan sosial. Narasi yang dibangun oleh PMII sering kali menekankan kontribusi signifikan mereka dalam berbagai isu sosial dan politik, baik melalui kegiatan-kegiatan yang mereka laksanakan maupun pernyataan-pernyataan yang mereka buat.

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) didirika pada 17 April 1960 di Surabaya. Organisasi ini merupakan salah satu organisasi mahasiswa yang berorientasi pada Islam dan berkomitmen untuk pengembangan intelektual serta sosial. PMII berawal dari keinginan untuk memberikan wadah bagi mahasiswa yang memiliki semangat keagamaan dan nasionalisme.

Sejak awal didirikan, PMII berfokus pada penguatan pemahaman Islam yang moderat dan toleran. Organisasi ini berperan aktif dalam berbagai isu sosial-politik, termasuk perjuangan hak asasi manusia, demokrasi, dan pembangunan masyarakat. PMII juga dikenal sebagai salah satu pelopor dalam gerakan mahasiswa yang mendorong reformasi pada era 1998, dengan menuntut perubahan sistem politik yang lebih demokratis.

Seiring waktu, PMII telah berkembang menjadi salah satu organisasi mahasiswa terbesar di Indonesia, dengan cabang di berbagai perguruan tinggi di seluruh nusantara. Dalam perjalanannya, PMII terus berkomitmen untuk membangun karakter pemuda yang peka terhadap isu-isu sosial dan berkontribusi pada pembangunan bangsa.

PMII juga aktif dalam forum internasional dan sering berkolaborasi dengan organisasi serupa di luar negeri, memperkuat jaringan internasional dan meningkatkan pemahaman lintas budaya di kalangan anggotanya. Dengan motto "Cinta Tanah Air, Berakhlak Mulia," PMII terus berupaya menjadi garda terdepan dalam pengembangan pemuda Indonesia yang berkarakter dan berintegritas.

Selepas dari itu PMII secara masif dan aktif melakukan pengkaderan, Formal, Informal, dan Non formal, demi menjaga keberlanjutan real kaderisasi serta menjaga ekosistem organisasi PMII. karena tidak bisa menutup kemungkinan bahwa Organisasi Pmii Akan mengalami degradasi dalam menjalankan konsepsi pertumbuhan organisasi tampa memperdayakan kader kader yang berada di dalam Organisasi Pmii. 

Maka demi tetap terjaganya cita cita organisasi PMII diperlukan metodologis sistematis untuk bisa memberikan kontribusi positif terhadap kehidupan kader kader, sehingga kader kader mampu untuk merealisasikan cita cita Pmii itu sendiri. 

Kondusifitas dan sinergitas struktural dalam Organisasi sangat signifikan karena struktural Organisasi PMII, adalah kontributor besar dalam memperdayakan kader kader, untuk mengenal potensi potensi dari kader itu sendiri, seperti yang telah dilakukan oleh tokoh tokoh pendiri PMII. 

Secara historis PMII didirikan untuk menjadi wadah bagi mahasiswa NU (NAHDATUL ULAMA) yang berlandaskan Ahlussunnah Wal jamaah, dengan artian kader kader pmii tetap berpegangan teguh terhadap prinsip prinsip keislaman. Hal yang tidak bisa di nafikan bahwasanya kader kader PMII ini akan juga mengenal dan memahami akan wawasan wawasan kebangsaan, maka dari itu untuk menjaga idealisme dari Organisasi Pmii, sangat di perlukan perlukan nilai nilai keislaman, dengan tujuan menjaga integritas dan moralitas dari Organisasi Pmii. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun