Baru kusadari, mamak adalah milikku yang paling berharga, setelah kepergian bapak 18 tahun silam. Aku tak bisa membayangkan bagaimana jika aku harus kehilangannya. Entah dengan apa kan kubalas lautan kasih sayangnya yang tak bertepi itu, dan entah dengan apa kan kubayar sesalku yang menjalar. Tapi, aku masih punya harapan untuk bisa menjadi bunga dan matahari untuk bapak dan mamakku hingga ke janah-NYA.Â
Aku tak sabar untuk segera mengakhiri masa perantauan ini. Ingin kukatakan padanya, bahwa kasih sayangnya yang tak bertepi dan tak bersyarat adalah hadiah terbaik darinya untukku, dan mengucap terimakasih untuk baju tidur little cow yang masih cocok kukenakan hingga kini. Aku ingin segera kembali padanya dan membersamai hari -- harinya, ingin kulunasi segenap sesal ini.
Teruntuk mamak
With oceans of love
Anakmu..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H